unugiri.ac.id Bojonegoro – Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark (PIG) Bojonegoro resmi dibuka pada Senin pagi, 3 Februari 2025, pukul 07.30-11.00 WIB. Bertempat di Jalan Panglima Sudirman No 46, Bojonegoro, acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, perwakilan perguruan tinggi di Bojonegoro, sektor perbankan, perhotelan, serta perwakilan biro travel lokal. Lisa Aminatul Mukaromah, Direktur Kerjasama, Riset, dan Inovasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro turut hadir juga dan menyaksikan langsung acara penting ini.
Peresmian gedung ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan Geopark Bojonegoro yang telah resmi mendapatkan pengakuan sebagai kawasan Geopark Nasional pada tahun 2018 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ke depannya, kawasan ini juga berencana untuk diusulkan kepada UNESCO sebagai bagian dari jaringan Global Geoparks atau Taman Bumi Dunia. Sebagai salah satu persyaratan utama dalam pengajuan ini, diperlukan adanya Rencana Induk Pengembangan Geopark Bojonegoro. Dengan adanya rencana induk tersebut, diharapkan pengembangan kawasan geopark ini akan lebih terarah, efektif, dan efisien, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan sektor pariwisata di Bojonegoro.
Pusat Informasi Geologi Geopark Bojonegoro, yang diresmikan dalam acara ini, bertujuan untuk memberikan informasi tentang geologi dan kekayaan alam kawasan tersebut dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Meskipun fokus utama dari Pusat Informasi ini adalah untuk edukasi dan wisata kebumian, penyajian informasi dilakukan dengan pendekatan yang sederhana, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, serta didukung dengan alur yang jelas agar pengunjung bisa memahami dengan baik berbagai aspek geologi yang ada di Bojonegoro. Hal ini disampaikan melalui sesi Zoom oleh Edy Slameto, S.T., M.T., M.Sc., Kepala Pusat Survei Geologi, yang menekankan pentingnya penyajian informasi geologi yang lebih interaktif dan edukatif untuk mendukung minat masyarakat terhadap ilmu kebumian.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang hadir dalam peresmian ini. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para akademisi dan pihak terkait yang turut berkontribusi dalam pengembangan Geopark Bojonegoro. Adriyanto berharap, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat semakin memperkaya kajian tentang berbagai potensi yang ada di kawasan ini, seperti fosil-fosil yang ditemukan di Kedewan dan rumah singgah lainnya yang dapat dijadikan objek penelitian lebih lanjut. Bupati juga mengajak semua pihak untuk bekerja bersama-sama dalam mengembangkan kawasan Geopark Bojonegoro, tidak hanya dari sisi pariwisata, tetapi juga dari sisi riset dan edukasi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi daerah.
“Saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung peresmian Gedung Pusat Informasi Geologi Geopark Bojonegoro ini. Terima kasih kepada para akademisi, lembaga, dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam pengembangan Geopark Bojonegoro,” ucapnya.
Beliau berharap kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat semakin memperkaya kajian serta penelitian terkait potensi geologi yang ada di Bojonegoro, seperti fosil-fosil yang ditemukan di Kedewan dan rumah singgah lainnya.
“Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mengembangkan Geopark Bojonegoro, tidak hanya sebagai tujuan pariwisata, tetapi juga sebagai pusat riset dan edukasi kebumian yang memberikan manfaat jangka panjang bagi daerah kita,” tambahnya.
Sementara itu, Lisa Aminatul Mukaromah, Direktur Kerjasama, Riset, dan Inovasi Unugiri Bojonegoro, berpendapat bahwa dengan hadirnya Pusat Informasi Geologi Geopark Kabupaten Bojonegoro, kesempatan bagi mahasiswa dan akademisi untuk mengembangkan penelitian lebih dalam tentang geologi Bojonegoro semakin terbuka lebar.
“Bagi para akademisi, termasuk mahasiswa dan peneliti, pusat informasi ini menyediakan ruang untuk mendalami lebih lanjut ilmu kebumian serta mendukung berbagai penelitian geologi yang ada di wilayah ini. Kehadiran PIG juga diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan, khususnya mereka yang tertarik pada wisata edukasi geologi,” ujarnya.
Setelah acara peresmian selesai, para tamu undangan diajak untuk melihat-lihat fasilitas yang ada di gedung Pusat Informasi Geologi Geopark Bojonegoro. Pengunjung pertama kali akan disambut di lantai satu gedung yang menyajikan berbagai koleksi fosil yang ditemukan di sekitar kawasan Geopark. Di sini, pengunjung dapat melihat berbagai jenis fosil yang menjadi bagian dari sejarah geologi Bojonegoro, serta foto-foto sejarah yang menggambarkan perkembangan geologi dan kehidupan masa lalu di kawasan ini. Sementara itu, lantai dua gedung ini juga menyajikan koleksi serupa, dengan tambahan informasi yang lebih mendalam tentang proses geologi dan potensi alam yang dimiliki Bojonegoro.
Dalam pengembangan lebih lanjut, pemerintah daerah Bojonegoro, bersama dengan berbagai pihak terkait, berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan sarana pendukung lainnya agar kawasan Geopark Bojonegoro dapat semakin berkembang, tidak hanya sebagai tujuan wisata, tetapi juga sebagai kawasan yang mendukung penelitian ilmiah dan edukasi kebumian yang lebih luas. Dengan pengusulan kepada UNESCO sebagai Global Geopark, Bojonegoro berpeluang untuk mendapatkan pengakuan internasional dan menjadi salah satu destinasi unggulan di dunia dalam bidang geopark dan wisata kebumian (geowisata).