unugiri.ac.id Bojonegoro – Selasa, 12 November 2024, tepatnya pukul 07.30 WIB, Hotel Eastern Bojonegoro sudah dipadati oleh para peserta dari beberapa kampus di Bojonegoro, sebab Kuliah Umum Industri Hulu Migas yang digelar oleh SKK Migas bersama Pertamina EP Cepu Zona 12 akan segera berlangsung. Kurang lebih selama satu jam, seluruh peserta telah menandatangani daftar hadir. Mereka juga diberikan semacam kupon untuk ditukarkan di akhir acara.
Tepat pukul 08.30 acara dibuka. Seisi ruangan kemudian menggaungkan lagu Kebangsaan Indonesia Raya lantas mengikuti proses pembacaan doa dengan khidmat. Setelahnya, para peserta disuguhi penampilan tari daerah khas Bojonegoro yang unik dan bermakna. Para peserta pun menerima sambutan dari General Manager Pertamina EP Cepu Zona 12, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, serta Penjabat Bupati Bojonegoro atau yang mewakili. Setelah usai, semua yang hadir di sana melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Saat jarum jam menunjukkan pukul 09.20 WIB, materi pertama dimulai. Erwin Ardiyanto R dari SKK Migas mengenalkan tentang, “Sekilas SKK Migas – Kegiatan Industri Hulu Migas”. Ia menjelaskan tentang hulu, hilir, kerugian dan juga keuntungan menjadi kontraktor, proses awal adanya lelang sampai proses didapatkannya minyak dan gas tersebut. Semua materi tersebut ia paparkan selama 30 menit.
Lalu dilanjutkan oleh pemateri kedua, Zulkarnain, dari PEPC Zona 12 yang membahas “Sekilas PEPC Zona 12 – Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (JTB)”. Ia menjelaskan wilayah produksi di Jambaran-Tiung Biru, hasil produksi serta zat-zat yang dihasilkan, termasuk melakukan pembakaran pada zat beracun yang dikeluarkan pada saat proses (adanya flare di setiap wilayah). Kemudian, Maspriyono memulai materi ketiga. Perwakilan dari Bappeda Bojonegoro tersebut mengulas topik tentang “Peran Program Pengembangan Masyarakat (PPM) / CSR dalam mendukung Pembangunan Daerah”.
Setelah seluruh materi usai, acara dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab selama satu jam. Di sana, seluruh peserta berinteraksi langsung dengan para narasumber. Peserta yang bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari narasumber mendapatkan doorprize berupa 1 set gelas dan tumbler. Sesi diskusi pun berakhir.
Tak berhenti di sini, para peserta juga dihibur dengan sesi game kuis interaktif melalui platform Mentimeter. Di sesi game tersebut diambil lima orang pemenang dengan nilai tertinggi. Mereka diberi hadiah smartwatch. Setelah itu, seluruh peserta diberi waktu istirahat, sholat dan makan siang (Ishoma) hingga pukul 13.20 WIB.
Acara belum usai. Sebab setelah istirahat akan dilanjutkan kunjungan lapangan. Sebelum itu, para peserta diimbau untuk menukarkan kupon yang sudah diberikan saat pendaftaran. Kunjungan lapangan tersebut terbatas untuk maksimal tujuh peserta per kampus, termasuk dosen pendamping.
Para peserta lantas melakukan perjalanan dari Hotel Eastern menuju Lapangan JTB dengan bus yang telah disediakan. Mereka ditemani oleh tuga orang dari pihak JTB sebagai guide tour. Saat tiba di area Reception Building, di Lapangan JTB, para peserta dijelaskan secara detail tentang bagaimana proses produksi dilakukan sembari ditunjukkan tempatnya. Setelah itu, peserta kembali ke Hotel Eastern Bojonegoro dan acara pun berakhir saat jarum jam menunjukkan pukul 16.05 WIB.
Salah seorang mahasiswa Unugiri Bojonegoro, mengaku sangat excited dengan seluruh rangkaian acara ini. Mulai dari pembukaan hingga adanya kuis interaktif. Puncaknya saat Ishoma, ia mengaku bahwa Ishoma adalah momen berinteraksi dan menjaring relasi dari berbagai Universitas di Bojonegoro. Selain Ishoma, kata peserta, hal paling seru adalah kunjungan lapangan langsung naik bis.
“Ya meskipun agak pusing, tapi di jalan sambil dijelaskan oleh kakak pemandu. Teman-teman juga responsif, vibesnya kaya study tour. Seru!,” ujarnya.