unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) kolektif bersama INTI International University Malaysia, dalam acara yang diselenggarakan di Universitas Islam Malang (UNISMA), pada Kamis, 08 Mei 2025. Penandatanganan ini merupakan bagian dari sinergi 52 perguruan tinggi di Indonesia yang berkomitmen memperkuat jejaring internasional di bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Penguatan Kerja Sama Akademik dan Riset
MoU ini mencakup berbagai program strategis, mulai dari pertukaran pelajar dan dosen, pelatihan pengajaran, seminar bersama, hingga riset kolaboratif dan program dual degree. Acara ini turut dihadiri oleh delegasi INTI Malaysia dan para pimpinan perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rektor UNISMA, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa MoU harus ditindaklanjuti secara nyata agar memberi manfaat bagi kedua pihak, bukan sekadar dokumen formalitas.
“MoU ini tidak boleh hanya berhenti di atas kertas. Harus ada tindak lanjut konkret agar MoU memberikan nilai dan manfaat nyata bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
UNUGIRI Siap Tindak Lanjuti MoU
Senada dengan hal tersebut, Rektor UNUGIRI Bojonegoro, KM Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., menyampaikan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah awal menuju penguatan kualitas dan daya saing kampus.
“Kerja sama ini adalah pintu menuju internasionalisasi kampus. Kami di UNUGIRI siap menindaklanjuti MoU ini dengan aksi nyata, khususnya di bidang pertukaran pelajar dan kolaborasi riset yang dapat memperluas wawasan mahasiswa dan dosen kami,” ujarnya.
Direktur Kerja Sama Riset dan Inovasi (DKRI) UNUGIRI, Lisa Aminatul Mukaromah, M.Si., menambahkan bahwa keterlibatan UNUGIRI dalam MoU kolektif ini sejalan dengan misi kampus untuk memperluas akses jejaring global.
“Program-program seperti visiting scholar dan joint research sangat relevan dengan arah pengembangan UNUGIRI ke depan. Kami akan segera memetakan potensi dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam program-program ini, baik jangka pendek maupun panjang,” tutur Lisa.
Adapun ruang lingkup kerja sama dengan INTI International University meliputi mobilitas pelajar satu semester hingga program jangka pendek (1–4 minggu), pertukaran dosen, seminar bersama, hingga pelatihan pengajaran dan program franchise serta dual degree.