Dorong Mahasiswa Tingkatkan Kualitas Riset, PIAUD UNUGIRI Gelar Workshop Metodologi Penelitian

unugiri.ac.id Bojonegoro — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menggelar kegiatan Workshop Metodologi Penelitian bertema “Rise with Research: Transformasi Pembelajaran PAUD melalui Metodologi Penelitian yang Tepat” pada Selasa (25/11/2025) di Auditorium Lantai 3 Gedung Rektorat.

Sambutan Dekan dan Kaprodi

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Ulfa, M.Pd.I., yang menegaskan bahwa pemahaman metodologi penelitian adalah fondasi keterampilan intelektual yang akan digunakan bagi mahasiswa PIAUD.

“Workshop metodologi sangat penting dan wajib diikuti mahasiswa. Bukan hanya untuk tugas akhir (skripsi), tetapi juga sebagai bekal ketika menjadi guru atau asisten peneliti. Mahasiswa perlu memahami cara menulis karya ilmiah yang baik,” tegasnya.

Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah, ia menambahkan bahwa mengerjakan skripsi merupakan wujud pelaksanaan pesan Al-Qur’an, yang menegaskan bahwa menulis termasuk bagian dari ibadah.

“Ini juga merupakan implementasi dari pesan Al-Qur’an surat Al-‘Alaq, bahwa menulis adalah bagian dari ibadah,” tambahnya.

Ketua Program Studi PIAUD, Ahmad Farid Utsman, M.Pd.I., dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen mahasiswa dalam menghasilkan riset yang berdampak.

“Riset tidak boleh berhenti pada mahasiswa saja. Hasil penelitian harus berdampak memberikan manfaat yang lebih luas, terutama bagi perkembangan pendidikan anak usia dini,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar mahasiswa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas akhir dengan disiplin dan konsisten sehingga hasilnya yang didapat sesuai harapan.

Hadirkan Narasumber Internal dan Eksternal

Workshop menghadirkan dua narasumber, yaitu Anna Prassasty, M.Pd., Dosen PIAUD UNUGIRI dan Eka Saptaning Pratiwi, M.Pd., Dosen STITMU Bojonegoro.

Dalam pemaparannya, Anna menjelaskan bahwa mahasiswa sebenarnya telah memperoleh materi metodologi penelitian di kelas, namun perlu penguatan melalui kegiatan seperti workshop.

“Pentingnya riset dalam PAUD adalah untuk mengumpulkan data, menganalisis data, serta memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Melalui riset, pendidik memahami perkembangan anak dan dapat menghasilkan best practice yang berdasarkan bukti serta referensi yang dapat dipertanggungjawabkan” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa riset PAUD bertujuan menjawab pertanyaan nyata dalam pembelajaran, menghasilkan inovasi yang berdampak bagi anak, serta menguatkan profesionalisme pendidik.

Sementara itu, Eka Saptaning Pratiwi mendorong mahasiswa agar tetap aktif melakukan penelitian meskipun sudah lulus.

“Setelah diwisuda, jangan berhenti melakukan riset. Guru PAUD bisa melakukan PTK, misalnya. Riset harus menjadi kebiasaan pendidik profesional,” jelasnya.

Eka juga memaparkan tahapan awal dalam penyusunan penelitian.

“Sebelum menemukan masalah, tentukan dulu topik penelitian. Topik harus sesuai bidang keilmuan, relevan dengan isu terkini, ditelusuri melalui berbagai literatur, serta didiskusikan dengan dosen pembimbing,” paparnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara narasumber dan peserta, yang berlangsung antusias dan memperlihatkan minat mahasiswa dalam mendalami metodologi penelitian.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »