Kontributor : Aminatus Zuhriyah
LIPPK UNUGIRI – Tepat hari Ahad, 2 Oktober 2022, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) JQH Al-Humaida telah melaksanakan kembali rutinan Kajian Dwi Mingguannya.
Kajian yang bertempat di Mushola Universitas Nahdlotul Ulama Sunan Giri Bojonegoro tersebut diikuti oleh pengurus, anggota, maupun calon anggota JQH Al Humaida. Serta menghadirkan Ustadz Totok Wijayanto sebagai pemateri tetap dalam kajian Dwi Mingguan.
Adapun tema yang disampaikan dalam kajian minggu ini cukup menarik, yakni tentang “Adab Terhadap Guru”
“Salah satu bentuk meremehkan Ilmu ialah membiarkan seorang guru mendatangi muridnya dalam kegiatan belajar,” tegas Beliau saat menyampaikan kajian kitab Tibyan karya Imam Nawawai.
Beliau menegaskan seharusnya murid lah yang mendatangi guru, bukan malah sebaliknya. Karena Ilmu akan berkah dan bermanfaat jika kita menghargainya.
Seperti halnya kisah Syekh Abi Yusuf yang sangat menghargai Ilmu pengetahuan. Kala itu saat dalam majlis ta’lim beliau mendapat kabar putranya sendiri meninggal dunia, tetapi beliau memilih untuk tak keluar dari Kajian Imam Hanafi. Karena menurut beliau ulama adalah sosok yang sangat menakjubkan dalam memandang ilmu pengetauan. Maka sudah selayaknya dihormati.
“Sebenarnya di zaman sekarang guru lah yang mendatangi murid, hal ini karena beberapa pertimbangan yakni agar ilmu yang dimiliki guru dapat semakin melekat karena diajarkan kepada para murid dan juga untuk mendapatkan pahala,” kutipan Sayyid Abdullah Al-Hadad
Dalam kajian tersebut, Ustadz Totok juga memberikan tips untuk membersihkan hati diantaranya yaitu:
- Menjalankan perintah Allah dengan menjalankan sesuatu yang wajib dan menjauhi larangannya.
- Melaksanakan Sunnah misalnya dengan membaca sholawat.
- Tidak suudzon kepada Allah, orang tua dan para guru.
Dengan adanya kajian Dwi Mingguan ini, Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai agamis serta mengembangkan minat di bidang Al-Quran.
Semoga ilmu bermanfaat untuk semua kalang