UNUGIRI Tingkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Lewat Kerjasama dengan Kemenko PMK RI

unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang menguatkan komitmen terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI). Penandatanganan MoU ini berlangsung di Ruang Rapat Lt.2 Gedung Rektorat UNUGIRI pada hari Kamis, 11 Juli 2024. Acara tersebut dihadiri oleh pihak terkait meliputi; Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUGIRI, Pelaksana Tugas (PLT) Rektor, Kepala Lembaga, Dekanat, Direktur, serta delegasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andie Megantara, Ph.D.

Dr. H. Yogi Prana Izza, LC.MA, sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penandatanganan ini diharapkan akan mengokohkan komitmen UNUGIRI dalam mengembangkan sektor pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dalam pernyataannya, Dr. Yogi Prana Izza menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis bagi UNUGIRI dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri dan masyarakat.

“Kami sangat bersyukur dan bangga atas kesempatan untuk bekerja sama dengan Kemenko PMK RI. MoU ini tidak hanya memperkuat hubungan kami dengan pemerintah, tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan inovasi dan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional,” kata Dr. Yogi.

Beliau juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional, sebab perguruan tinggi dan pemerintah memiliki peran sentral dalam memperkuat infrastruktur pendidikan dan penelitian di suatu negara.

“MoU ini bukan hanya tentang formalitas hukum, tetapi juga tentang komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian Masyarakat. Perguruan tinggi dan pemerintah berperan krusial dalam memperkuat struktur pendidikan dan penelitian di suatu negara. Perguruan tinggi, sebagai pusat keilmuan dan pusat inovasi, memiliki kemampuan untuk menghasilkan riset yang mendalam serta membentuk tenaga kerja yang terampil dan terdidik,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menekankan bahwa kerjasama dengan perguruan tinggi seperti UNUGIRI sangat strategis dalam menjawab tantangan pembangunan di era sekarang ini.

“Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk menciptakan terobosan baru dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kerjasama yang erat memungkinkan pengembangan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan pasar kerja modern, yang mencakup teknologi terbaru dan pengetahuan mendalam dari penelitian terkini,” ujarnya.

MoU ini mencakup berbagai aspek kerjasama antara UNUGIRI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, termasuk pengembangan kurikulum, riset, pengembangan program magang, dan penyelenggaraan kegiatan sosial kemasyarakatan. Langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap secara kompetensi dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.

Terakhir, Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUGIRI, Drs. H. Saifuddin Idris, M.M., menyatakan bahwa kerjasama ini juga membuka peluang bagi UNUGIRI untuk lebih terlibat dalam inisiatif kebijakan publik yang relevan dengan bidang keilmuan yang ditekuni oleh fakultas dan program studi di universitas ini.

“Kerjasama ini juga membuka kesempatan bagi kampus untuk lebih aktif terlibat dalam upaya pembuatan kebijakan publik yang relevan dengan spesialisasi ilmiah yang dipelajari oleh fakultas dan program studi di universitas. Ini sejalan dengan misi UNUGIRI untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak nyata bagi Masyarakat,” pungkasnya.

Penandatanganan MoU antara UNUGIRI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia ini tidak sekedar tanda perjanjian formal, tetapi juga sebagai komitmen nyata untuk terus bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi pendidikan tinggi yang bermakna bagi kemajuan bangsa. Dengan dukungan dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, diharapkan berbagai program dan kegiatan yang diinisiasi dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »