unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam semangat “DIKTISAINTEK Berdampak”, tahun ini sebanyak 40 dosen UNUGIRI berhasil lolos hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk tahun anggaran 2025.
Pencapaian ini diumumkan secara resmi melalui Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdiktisaintek Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025, tertanggal 22 Mei 2025 dan dipublikasikan pada Sabtu, 24 Mei 2025. Dari total 40 proposal yang berhasil didanai, 29 di antaranya adalah hibah penelitian, sementara 11 lainnya merupakan hibah pengabdian kepada masyarakat.
Capaian ini mencerminkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, UNUGIRI mencatatkan 30 proposal yang berhasil mendapatkan pendanaan, dan saat itu sudah menjadi penerima hibah penelitian terbanyak di lingkungan Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU). Kini, dengan 40 proposal yang lolos, UNUGIRI semakin mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi unggul dalam riset dan pengabdian masyarakat.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUGIRI, Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi yang tinggi kepada para dosen atas komitmen dan kerja keras mereka dalam menghadirkan proposal berkualitas.
“Tahun ini kita kembali membuktikan bahwa UNUGIRI adalah rumah bagi akademisi yang progresif dan solutif. Lolosnya 40 dosen dalam skema hibah nasional menunjukkan bahwa iklim riset dan pengabdian di kampus ini terus bertumbuh dengan baik,” ungkap Dr. Ivan, saat diwawancarai tim media dan pubikasi Sabtu (24/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi yang telah dirancang secara sistematis oleh LPPM sejak awal tahun, mulai dari pelatihan penyusunan proposal, pendampingan intensif, hingga simulasi penilaian internal.
“Kami mengawal proses ini sejak tahap perencanaan hingga finalisasi. Dengan melibatkan reviewer internal serta pakar eksternal, kualitas proposal dosen meningkat drastis. Alhamdulillah, hasilnya bisa kita lihat sekarang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Ivan menegaskan bahwa keberhasilan hibah ini bukan hanya soal angka atau prestasi akademik, melainkan juga tentang dampak nyata yang dihasilkan untuk masyarakat.
“Dampak dari hibah ini bukan hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai solusi konkret atas kebutuhan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ini sejalan dengan semangat tridharma perguruan tinggi dan mendukung transformasi UNUGIRI menjadi World Class University,” tegasnya.
Sebagai bagian dari LPT-PBNU, UNUGIRI terus memperkuat posisi strategisnya dalam mengembangkan riset berbasis teknologi dengan berlandaskan ahlu sunnah wal jama’ah an-nahdliyah dan kearifan lokal. Dalam dua tahun terakhir, kampus ini menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong dosen untuk aktif berkontribusi melalui penelitian dan pengabdian yang relevan dan berdampak.