unugiri.ac.id Bojonegoro – Dalam upaya memperkuat budaya mutu dan menjaga konsistensi tata kelola pendidikan tinggi, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menyelenggarakan Pekan Audit Mutu Internal (AMI) Berbasis Risiko Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada 9–11 September 2025 ini menjadi bagian penting dari siklus penjaminan mutu internal universitas, yang bertujuan memastikan seluruh unit kerja di lingkungan UNUGIRI, baik akademik maupun non-akademik, senantiasa menjalankan standar mutu secara optimal.
Pelaksanaan AMI ini merupakan bagian dari siklus penjaminan mutu internal yang menjadi langkah strategis UNUGIRI untuk memastikan bahwa seluruh proses penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berjalan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan. Dengan berbasis pada analisis risiko, kegiatan audit tahun ini dirancang lebih komprehensif sehingga tidak hanya menilai capaian kinerja, tetapi juga memprediksi potensi tantangan yang dapat memengaruhi kualitas layanan di masa mendatang.
Pembukaan Resmi
Pekan AMI 2025 dibuka secara resmi pada Selasa, 9 September 2025, pukul 08.30 WIB bertempat di Auditorium KH. Hasyim Asy’ari Gedung Rektorat Lantai 3. Acara pembukaan dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Kelembagaan Alumni dan Sumber Daya, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., M.A. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menumbuhkan budaya mutu di lingkungan universitas sebagai fondasi utama untuk mencapai visi UNUGIRI sebagai perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif.
“Budaya mutu harus menjadi napas dalam setiap aktivitas akademik maupun non-akademik. Audit ini bukan sekadar proses administratif, tetapi momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas, dan meneguhkan komitmen kita dalam memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa dan masyarakat,” ujar Yogi.
Pernyataan tersebut disambut antusias oleh para peserta, terutama pimpinan fakultas dan program studi yang hadir. Mereka melihat kegiatan ini sebagai sarana untuk mengevaluasi pencapaian selama satu tahun terakhir sekaligus mengidentifikasi area yang masih membutuhkan penguatan.
Proses Audit Selama Tiga Hari
Selama tiga hari pelaksanaan, tim auditor internal UNUGIRI melakukan serangkaian pemeriksaan yang meliputi telaah dokumen, wawancara dengan pimpinan unit, hingga verifikasi lapangan di berbagai fakultas dan unit pendukung. Audit berbasis risiko ini menekankan pada aspek kinerja, kepatuhan terhadap standar mutu, serta inovasi yang dilakukan oleh masing-masing unit.
Kegiatan audit berlangsung secara sistematis dengan mengacu pada standar mutu yang telah disusun oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNUGIRI. Auditor tidak hanya memeriksa kelengkapan dokumen, tetapi juga menilai sejauh mana implementasi mutu diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa auditor bahkan memberikan masukan strategis untuk membantu unit memperbaiki kekurangan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Salah satu auditor menyebutkan bahwa pendekatan berbasis risiko membuat audit kali ini lebih tajam dalam melihat potensi kelemahan yang bisa menghambat pencapaian mutu. Dengan demikian, hasil audit tidak hanya bersifat evaluatif, melainkan juga proyektif, memberikan gambaran langkah-langkah antisipatif yang dapat ditempuh.
Penutupan dan Pengumuman Unit Terbaik
Kegiatan AMI ditutup pada Kamis, 11 September 2025, pukul 13.00 WIB dengan laporan hasil audit dan pengumuman unit terbaik. Penutupan berlangsung khidmat dengan dihadiri langsung oleh Rektor UNUGIRI, M. Juaharul Ma’arif, M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi dedikasi semua pihak yang telah berpartisipasi aktif, mulai dari tim auditor hingga unit kerja yang menjadi auditee.
“Pencapaian kita dalam audit ini adalah hasil kerja keras bersama. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Evaluasi yang telah dilakukan harus kita jadikan pijakan untuk terus berbenah. Harapan saya, hasil audit ini bukan sekadar laporan, tetapi menjadi panduan nyata untuk meningkatkan mutu di segala lini,” ujar Rektor.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan tiga unit terbaik berdasarkan hasil audit. Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dinobatkan sebagai fakultas terbaik, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai program studi terbaik, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai unit pendukung terbaik. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi unit lain untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kinerjanya.
Pencapaian dalam AMI 2025 bukan hanya sebatas penghargaan. Lebih dari itu, kegiatan ini memperlihatkan keseriusan UNUGIRI dalam membangun budaya mutu secara konsisten dan berkelanjutan. Melalui audit internal, universitas mampu menilai sejauh mana standar yang telah ditetapkan dipatuhi, sekaligus menemukan inovasi baru untuk menjawab tantangan global di bidang pendidikan tinggi.
Implementasi AMI berbasis risiko juga sejalan dengan tren penjaminan mutu perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional. Dengan pendekatan ini, UNUGIRI tidak hanya mampu mengukur pencapaian saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri menghadapi berbagai dinamika di masa depan. Hal ini menjadi penting mengingat persaingan antarperguruan tinggi semakin ketat, sehingga reputasi dan daya saing harus terus ditingkatkan. Selain itu, hasil audit juga memberikan rekomendasi strategis yang dapat dijadikan dasar penyusunan rencana tindak lanjut oleh masing-masing unit. Dengan demikian, perbaikan yang dilakukan tidak bersifat parsial, melainkan menyeluruh dan berkesinambungan.

Teks : Neha l Editor : Yudi