UNUGIRI Gelar Diseminasi Hasil KKN PINTAR 2025: 58 Kelompok Presentasi Hasil

unugiri.ac.id Bojonegoro – Setelah lebih dari satu bulan melaksanakan pengabdian di desa-desa mitra, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) PINTAR 2025 Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) resmi berakhir. Sebanyak 58 kelompok mahasiswa telah menuntaskan berbagai program pemberdayaan masyarakat dengan mengusung tema besar Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Sebagai tindak lanjut, UNUGIRI menyelenggarakan Diseminasi Hasil KKN PINTAR 2025, yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan pengalaman, capaian, serta kontribusi nyata mereka selama menjalani pengabdian, pada Selasa (02/09/2025).

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini, KKN UNUGIRI mengangkat tema besar Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Tema tersebut dipilih sebagai tindak lanjut dari program strategis pemerintah yang menekankan pada penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan bisnis koperasi berbasis desa.

KKN Berbasis Pemberdayaan Koperasi

Dalam KKN PINTAR 2025, mahasiswa UNUGIRI tersebar di 58 desa di 5 Kabupaten, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Ngawi dan Blora. Seluruh kelompok didorong untuk menghadirkan program yang selaras dengan pengembangan koperasi desa. Mulai dari sosialisasi manajemen keuangan koperasi, penguatan unit usaha produktif, dan lain sebagainya.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan Kemitraan Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNUGIRI, Moh. Yusuf Effendi, M.A., dalam pernyataanya menekankan pentingnya integrasi antara dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat desa.

“Koperasi Desa Merah Putih adalah program nasional yang harus kita dukung bersama. Melalui KKN, mahasiswa UNUGIRI belajar langsung di lapangan bagaimana ilmu yang mereka pelajari bisa menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.

Diseminasi sebagai Pelaporan & Evaluasi

Kegiatan diseminasi yang digelar di kampus UNUGIRI menampilkan hasil kerja 58 kelompok KKN. Masing-masing kelompok mempresentasikan capaian mereka dalam bentuk laporan, poster, hingga video dokumentasi, berita di media massa. Forum ini menjadi ajang berbagi praktik baik dan inovasi antar kelompok sekaligus memberikan ruang evaluasi agar program serupa ke depan semakin berkualitas.

Suasana acara berlangsung semarak. Mahasiswa antusias menunjukkan karya dan kontribusi mereka. Tidak sedikit kelompok yang menampilkan hasil inovasi unik, misalnya pelatihan branding produk lokal berbasis digital, aplikasi sederhana pencatatan keuangan koperasi, serta pendampingan kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga.

Sementara itu, Panitia Sie Acara KKN UNUGIRI 2025, Miftahul Mufid, S.Pd.I., M.Pd.I., menegaskan bahwa diseminasi bukan hanya sekadar penutup kegiatan, tetapi juga wadah untuk meneguhkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di desa.

“Diseminasi ini penting karena menjadi ruang pelaporan, evaluasi, dan apresiasi. Mahasiswa tidak hanya melaporkan apa yang mereka kerjakan, tetapi juga belajar bagaimana ide-ide kecil bisa berdampak besar bagi masyarakat desa. Tema Koperasi Desa Merah Putih ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu menghadirkan solusi riil untuk penguatan ekonomi desa,” jelas Panitia Sie Acara KKN UNUGIRI 2025.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan 58 kelompok dalam mengimplementasikan program KKN KDMP menjadi bukti bahwa mahasiswa UNUGIRI siap berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat desa.

Dampak Nyata di Desa

Hasil KKN tahun ini menunjukkan berbagai capaian positif. Beberapa desa berhasil menghidupkan kembali koperasi desa yang sempat pasif, ada yang mampu menginisiasi unit usaha baru berbasis potensi lokal, bahkan ada pula kelompok yang berhasil melatih pemuda desa dalam pemanfaatan teknologi digital untuk promosi produk.

Program KKN dengan basis KDMP diyakini membawa dampak jangka panjang, terutama dalam menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat desa untuk mengembangkan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

Dengan selesainya kegiatan diseminasi, UNUGIRI berharap mahasiswa tetap menjaga hubungan baik dengan desa mitra. Pengabdian melalui KKN tidak berhenti pada selesainya program, tetapi harus berlanjut dalam bentuk jejaring, kolaborasi, dan pendampingan lanjutan.

“Kami berharap hasil KKN tahun ini tidak hanya berhenti di laporan, tetapi benar-benar menjadi kontribusi nyata yang bisa terus dikembangkan desa. Koperasi Desa Merah Putih adalah semangat kolektif membangun kemandirian ekonomi dari bawah, dan mahasiswa telah membuktikan bahwa mereka mampu menjadi bagian dari gerakan itu,” pungkas Panitia Sie Acara.

Gelar Hasil, Expo KKN

Sementara itu, Kepala LPPM UNUGIRI, Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan diseminasi menjadi ruang bagi 58 kelompok mahasiswa untuk menampilkan hasil kerja mereka, menyampaikan pengalaman, serta merefleksikan proses yang telah dijalani. Meski demikian, rangkaian KKN UNUGIRI 2025 belum berakhir.

“Diseminasi menjadi wadah presentasi bagi 58 kelompok mahasiswa untuk memaparkan capaian program, berbagi pengalaman, sekaligus melakukan evaluasi bersama. Namun, rangkaian kegiatan KKN tidak berhenti di sini. UNUGIRI telah menyiapkan acara penutupan resmi sekaligus Gelar Hasil Expo KKN, di mana produk, inovasi, dan karya mahasiswa selama pengabdian akan dipamerkan kepada publik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »