Site icon UNUGIRI

Tiga Dosen Muda UNUGIRI Menjadi Guest Lecturer di Universiti Islam Selangor Malaysia

unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro bersungguh-sungguh dalam memperluas jejaring akademik internasional. Kali ini, tiga dosen UNUGIRI diundang sebagai Guest Lecturer di Universiti Islam Selangor (UIS), Malaysia, pada Senin, 25 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam memperkuat reputasi internasional UNUGIRI sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di bidang akademik.

Ketiga dosen tersebut adalah Agus Sholahudin Shidiq, M.H.I., Lisa Aminatul Mukaromah, M.S.I., dan Nawafila Februyani, M.Si.. Mereka masing-masing menyampaikan topik yang relevan dengan tantangan global, baik dalam perspektif hukum, sosial, maupun kesehatan.

Agus Sholahudin Shidiq, M.HI., mengangkat tema “Beyond Charity: Menuju Zakat sebagai Mainstream Policy dalam Pengentasan Kemiskinan”. Dalam pemaparannya, Agus menegaskan bahwa zakat perlu direposisikan tidak hanya sebagai praktik filantropi, tetapi juga sebagai kebijakan arus utama yang memiliki peran strategis dalam pengentasan kemiskinan. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi data muzakki dan mustahiq dengan program pemerintah, sehingga zakat memiliki tanggung jawab yang terukur dan kontribusi yang jelas dalam mendukung agenda pengurangan kemiskinan di masyarakat.

Sementara itu, Lisa Aminatul Mukaromah, M.Si., membahas isu krusial yang tengah marak di berbagai negara, yakni “Efektivitas Regulasi Hukum dalam Menanggulangi Judi Online: Analisis Sosio-Legal tentang Pencegahan, Penindakan, dan Rehabilitasi di Indonesia”. Lisa menyoroti bagaimana regulasi hukum harus berjalan seiring dengan upaya rehabilitasi sosial agar permasalahan judi online tidak hanya ditindak secara hukum, tetapi juga dicegah secara komprehensif.

Adapun Nawafila Februyani, M.Si., menyampaikan topik “Unveiling the Secrets of Traditional Herbal Medicinal: The Power of Jamu in Modern Healthcare”. Nawafila memperkenalkan jamu sebagai salah satu kekayaan tradisional Indonesia yang kini mulai diakui dalam sistem kesehatan modern. Ia menekankan potensi jamu sebagai alternatif sekaligus pelengkap dalam dunia medis global, yang dapat dikembangkan melalui riset dan kolaborasi lintas negara.

Kehadiran tiga dosen UNUGIRI di UIS Malaysia ini mendapatkan apresiasi tinggi dari civitas akademika setempat. Selain memberikan wawasan baru, kehadiran mereka juga menjadi pintu masuk bagi penguatan kerjasama antar universitas.

Dalam kesempatan tersebut, Lisa Aminatul Mukaromah menyampaikan, “Kerjasama ini akan terus diimplementasikan, tidak berhenti pada acara guest lecture. Pada bulan Oktober mendatang sejumlah 25 mahasiswa UIS akan melaksanakan student mobility di UNUGIRI, sebagai salah satu upaya menuju World Class University,” ujarnya.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa kerjasama internasional UNUGIRI tidak hanya bersifat seremonial, melainkan berkelanjutan dengan program-program konkret yang berdampak.

Kegiatan guest lecture ini juga selaras dengan visi UNUGIRI untuk menguatkan jejaring akademik global dan mendukung program World Class University. Kehadiran dosen-dosen UNUGIRI di panggung internasional menjadi bukti bahwa kampus berbasis Nahdlatul Ulama ini mampu berkontribusi dalam diskursus global. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Mahasiswa dapat merasakan atmosfer akademik internasional, dosen memiliki peluang riset kolaboratif, dan masyarakat memperoleh dampak dari pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Exit mobile version