unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro gelar penyusunan dan pembahasan program kerja Universitas selama dua hari (29-30 Juli 2024) di Hotel Aston Bojonegoro. Acara tersebut diikuti beberapa pihak terkait diantaranya Ketua BPP, Drs. H. Saifuddin Idris, M.M., beserta sekretaris dan jajaran pengurus, PLT Rektor, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., M.A., beserta para Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Dekan, Direktur, Ka.Prodi, Ka.Bid, dan Ka.Staf di lingkungan UNUGIRI. Acara ini merupakan momen penting untuk merumuskan strategi selama setahun ke depan (periode Agustus 2024- Juli 2025), termasuk pembahasan untuk jangka panjang yang akan mendukung pencapaian visi dan misi universitas.
Mengawali sambutan, PLT Rektor, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., M.A., menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini dalam konteks evaluasi dan perencanaan program universitas.
“Penyusunan dan pembahasan program kerja ini merupakan kesempatan berharga untuk merancang langkah-langkah strategis ke depan berdasarkan evaluasi capaian kinerja masing-masing unit yang telah dilaksanakan pada pekan sebelumnya,” ucapnya.
Beliau juga menegaskan bahwa semua unit harus memastikan bahwa kebijakan dan program yang diambil mendukung Unugiri menjadi World Class University (WCU), mengingat dalam upaya mencapai status WCU, peran semua unit mulai dari rektorat, lembaga, dekanat, dan direktorat yang sangat krusial.
“Dalam proses menuju pencapaian status World Class University (WCU), setiap unit di Unugiri memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan bahwa kebijakan dan program yang diterapkan selaras dengan tujuan tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Keta BPP, Drs. H. Saifuddin Idris, M.M., menyampaikan bahwa hasil evaluasi capaian kinerja tahun 2023 harus dijadikan pijakan utama dalam menyusun program kerja untuk tahun 2024. Evaluasi tersebut memberikan wawasan berharga mengenai kekuatan dan kelemahan yang ada, serta area yang memerlukan perbaikan.
“Dengan menganalisis pencapaian dan tantangan yang dihadapi selama tahun lalu, seluruh unit dapat mengidentifikasi prioritas strategis dan menetapkan tujuan yang lebih realistis dan terukur untuk tahun mendatang. Penggunaan hasil evaluasi sebagai dasar dalam perencanaan program kerja memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil akan lebih terarah dan efektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam menyusun suatu program anatara lain measurable, achievable, dan memiliki timeline.
“Dalam menetapkan program kerja, ada tiga prinsip utama yang harus diperhatikan untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan implementasi. Pertama, program harus measurable atau terukur, artinya setiap tujuan dan hasil yang diharapkan harus memiliki indikator yang jelas dan dapat diukur agar kemajuan dapat dipantau secara objektif. Kedua, program harus achievable atau dapat dicapai, yaitu harus realistis dan sesuai dengan sumber daya serta kapabilitas yang tersedia, sehingga tujuan yang ditetapkan tidak hanya ambisius tetapi juga praktis dan dapat direalisasikan. Ketiga, program harus memiliki timeline atau jadwal waktu yang jelas, yang menentukan batas waktu untuk setiap fase atau kegiatan dalam program, sehingga semua pihak terlibat dapat memantau perkembangan secara sistematis dan memastikan bahwa setiap tahapan diselesaikan sesuai rencana,” pungkasnya.
Semoga seluruh rencana dan strategi yang dibahas dapat diimplementasikan dengan efektif, membawa peningkatan signifikan dalam kualitas Tri Dharma PT, serta memperkuat posisi universitas di tingkat nasional dan internasional. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan universitas dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, mengatasi tantangan yang ada, dan terus berkembang sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global.