unugiri.ac.id Bojonegoro – Direktorat Kelembagaan, Alumni, dan Sumber Daya (KAS) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menggelar Workshop Pengembangan Profesi Dosen secara daring melalui platform Zoom Meeting, Rabu (23/4). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB ini bertujuan membekali para dosen dalam memahami regulasi terbaru serta strategi pengembangan karir akademik sesuai dengan kebijakan Kepmendiktisaintek Nomor 63/M.KP/2025.
Workshop ini menjadi bagian dari upaya UNUGIRI dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya dosen sekaligus memfasilitasi kesiapan para akademisi dalam memenuhi persyaratan kenaikan jabatan akademik di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Rektor UNUGIRI, M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., menekankan pentingnya kesiapan dosen dalam menghadapi dinamika kebijakan pendidikan tinggi yang terus berkembang. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi para dosen untuk mulai menyiapkan diri dalam proses kenaikan jabatan akademik.
“Melalui workshop ini, kami berharap para dosen dapat mulai mempersiapkan diri untuk memenuhi syarat-syarat kenaikan jabatan akademik, baik dari Asisten Ahli ke Lektor, Lektor ke Lektor Kepala, hingga Lektor Kepala ke Guru Besar,” ujarnya.
Rektor menambahkan bahwa peningkatan karir dosen bukan sekedar untuk kepentingan pribadi semata, melainkan memiliki dampak langsung terhadap kualitas institusi secara menyeluruh.
“Peningkatan karir dosen tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan institusi secara keseluruhan,” tambahnya.
Workshop menghadirkan dua narasumber kompeten, yakni Dr. Mayastuti, S.E., M.SM., Ketua Tim Kerja Sumber Daya Perguruan Tinggi (SDPT) LLDIKTI Wilayah VII, serta Ony Ichsandrya, S.T., M.MT. Keduanya menyampaikan materi yang komprehensif mengenai regulasi dan strategi pengembangan karir dosen berdasarkan peraturan terbaru.
Dalam pemaparannya, Dr. Mayastuti menyoroti pentingnya pemahaman terhadap rumpun ilmu dalam proses pengajuan kenaikan jabatan akademik. Ia menegaskan bahwa landasan keilmuan tetap menjadi pijakan utama dalam proses tersebut, meskipun terbuka ruang untuk kolaborasi lintas disiplin.
“Pengembangan ilmu tetap memberikan ruang bagi kolaborasi lintas disiplin, namun tentunya ada landasan ilmu yang mendukung,” jelasnya.
Sementara itu, Ony Ichsandrya membahas secara rinci tahapan administratif dan substansi penilaian dalam pengajuan jabatan akademik, termasuk validasi karya ilmiah, publikasi, serta cek similaritas dokumen.
Selama tiga jam pelaksanaan, workshop berlangsung dalam suasana dinamis dan interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan melalui kolom chat Zoom, dan sebagian lainnya berpartisipasi langsung dalam sesi diskusi yang terbuka.
Beberapa topik yang mendapat perhatian besar dari peserta antara lain, Penjelasan lebih lanjut mengenai hierarki rumpun ilmu dan kesesuaiannya dengan bidang keahlian dosen. Syarat khusus tambahan untuk kenaikan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, terutama terkait publikasi internasional dan paten, dan Proses validasi hasil penelitian dan pentingnya cek similaritas dalam publikasi ilmiah untuk menghindari plagiarisme.
Direktur KAS, M. Tsaqibul Fikri, S.Pd.,M.Sn, menyampaikan kesannya bahwa acara ini sangat bermanfaat karena mampu membuka wawasan baru mengenai strategi pengembangan karir dosen. Ia menambahkan bahwa melalui penjelasan para narasumber, peserta menjadi lebih memahami langkah-langkah konkret yang harus ditempuh untuk proses kenaikan jabatan akademik, mulai dari pemenuhan syarat administratif hingga penguatan kualitas publikasi ilmiah.
“Acara ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan baru tentang strategi pengembangan karir. Kami jadi lebih memahami langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk kenaikan jabatan,” pungkasnya.
Antusiasme yang tinggi dari para dosen mencerminkan kesadaran para dosen UNUGIRI akan pentingnya pengembangan karir akademik sebagai bagian dari profesionalisme mereka. Selain memperkuat kapasitas individu, peningkatan jabatan akademik juga dinilai sebagai langkah strategis untuk mendukung kemajuan institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.