Site icon UNUGIRI

Siap Naik Klaster Madya, UNUGIRI Buat Klinik Sinta Score

FOTO BERSAMA-Dosen peserta Klinik Sinta Score sesi pertama abadikan momen bersama Rektor K. M. Jauharul Ma’arif (duduk tengah berpecis) didampingi Ketua LPPM M. Ivan Ariful Fathoni (dua dari kiri), di Ruang Smart Class. (foto.lppm)

unugiri.ac.id, BOJONEGORO-Guna menyiapkan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) naik klaster, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan Klinik Sinta Score di Ruang Smart Class.

Klinik yang dilaksanakan Kamis-Senin (7-11/9/23) tersebut, diikuti oleh seluruh Dosen UNUGIRI.

Katua LPPM Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si., menyampaikan bila kegiatan Klinik Sinta Score tersebut diadakan beberapa sesi setiap harinya.

“Setiap harinya ada dua hingga tiga sesi,” ungkapnya.

Ivan menambah, bila dalam sehari, Klinik Sinta Score setiap sesinya diikuti 12-14 dosen yang sudah terjadwal untuk didampingi sembari mengenal apa itu Sinta Score, kemudian manfaatnya bagi dosen serta universitas.

Ivan kala sambutan juga menjelaskan, bila hakikat kegiatan tersebut terlaksana agar terdapat percepatan poin Sinta Score dosen yang berdampak pada poin score UNUGIRI utamanya terhadap klasterisasi.

“Dulu kita Binaan, alhamdulillah naik menjadi Pratama,” paparnya.

Ivan melalui Klinik Sinta Score tersebut juga menyampaikan target, bila pada 2025 nanti UNUGIRI ditargetkan sampai pada klaster Madya.

“Itu tujuan dari kegiatan hari ini,” tegasnya.

Senada dengan Ivan, Rektor UNUGIRI, K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., juga menyampaikan bila Klinik Sinta Score ini diagendkan untuk meningkatkan poin penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Analisis kita, bidang penelitian dan pengabdian masih perlu perbaikan,” jelasnya.

Lebih detail, Rektor berharap, bila dari kegiatan tersebut selain bidang penelitian dan pengabdian masyarakat meningkatkan, Sinta Score dosen dan UNUGIRI meningkat pula. Sehingga, klaster pendidikan dan pengabdian meningkat dari Pratama menjadi Madya.

“Jadi, mohon dukungan dari bapak dan ibu bersama,” ungkapnya.

Retor juga menegaskan, bila Prodi PAI dan HES diproyeksikan memiliki kelas International. Sebagai formula awal, ungkap Rektor, diawali dengan studi banding ke UIN Walisongo Semarang. Terlebih dua prodi tersebut secara kuantitas mahasiswanya cukup yang didukung oleh dosen-dosen muda yang bertalenta.

“Dua prodi tersebut sisi kuantitas mahasiswa sudah cukup. Didukung dosen-dosen muda yang bertalenta,” imbuhnya.

Menutup sambutan, Rektor tidak lupa mengingatkan agar gema sholawat al-Fatih dan bahriyah kubro bisa dilaksanakan dengan istikamah baik saat pembelajaran hingga ketika melaksanakan berbagai macam kegiatan.

Salah satu Dosen PAI UNUGIRI, Siti Khoiriyah, menyampaikan bila melalui klinik tersebut dia sudah bisa melakukan marger beberapa artikel yang belum terdeteksi di Sinta melalui akun Garuda.

Alhamdulillah, klinik ini sangat membantu dalam mengelola akun Sinta Saya,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Dr. Hilmy Aliriad, M.Pd., Dosen yang juga Kaprodi PJKR UNUGIRI, bila Klinik Sinta sangat penting bagi dosen untuk menambah pengetahuan dalam kewajiban menulis jurnal baik Scopus, Woss dan Sinta. (*)

Exit mobile version