Seratgiri – Himpunan Mahasiswa Statistika (Himasta) Universitas Nahdlatul Ulama’ (UNU) Sunan Giri Bojonegoto mengadakan Seminar Online bertajuk Statistics and Data Science, Sabru (10/4/2021). Kegiatan tersebut menghadirkan dua pakar sebagai pembicara, yaitu Bagoes Rahmat Widiarsono selaku Senior Data Analyst Ruang Guru dan Zumarsiyah Mahsyari selaku Data Enthusiast.
Seminar Online yang diikuti sebanyak 300 peserta dari kalangan mahasiswa ini, dibawakan oleh Nita Cahyani, M.Stat, selaku moderator dan dibuka langsung oleh Rektor UNU Sunan Giri Bojonegoro, K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNU Sunan Giri Bojonegoro, Sunu Wahyudhi M.Pd mengatakan, pengenalan konsep Big Data pada era saat ini sangat dibutuhkan mahasiswa. Sehingga setiap tahunya, mulai dari tahun 2019 Himasta Unugiri selalu mnegadakanya.
“Seminar nasional statistika ini sangat diperlukan bagi para mahasiswa, mengingat tantangan kerja kedepan sangat kompleks dan kian membutuhkan bermacam keahlian, khususnya bagian IT,” Ucap Sunu Wahyudi.
Sunu berharap agar kegiatan semacam ini terus dilanjutkan. Mengingat, kompetensi tentang data sangat penting dikuasai mahasiswa. Sebab, dunia kerja masa depan identik dengan pengolahan data.
“Tetap semangat dan terus berkarya. Tunjukkan bahwa mahasiswa statistika UNU Sunan Giri Bojonegoro yang satu-satunya ada di Bojonegoro ini mampu bersaing di kancah nasional,” terangnya.
Senior Data Analyst Ruang Guru, Bagoes Rahmat Widiarsono menjelaskan tentang berbagai hal yang akan dihadapi oleh lulusan program studi Statistika, serta berbagai hal yang perlu disiapkan untuk menjadi seorang Data Analytics.
Ia juga menyebut, saat ini manusia berada dalam era data analytics, data mining, dan data science. Data dapat menjadi insights dan juga menjadi pengetahuan. Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana untuk mencari insights and knowledge dari big data tersebut?
“Kita harus tahu apa saja tantangan yang akan kita hadapi, sehingga dapat berkompetisi di era Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini,” paparnya.
Sementara itu, pemateri kedua Zumarsiyah Mahsyari menambahkan, bahwa sarjana statistika dapat meraih banyak peluang dalam dunia kerja. Sebab ia dapat terjun ke berbagai lini kehidupan, mulai dari bidang kependudukan, komputasi big data, ekonomi finansial, bisnis dan industri, bahkan hingga lingkungan kesehatan. “Saat ini data scientist dibilang cukup menjanjikan. Sebab, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini bersifat dinamis, sehingga sangat penting untuk mahasiswa, agar dapat menjadi generasi yang unggul dan profesioal,” pungkasnya.[LIPK/RRW]