unugiri.ac.id Bojonegoro – Pada Senin 30 September 2024, menjelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), Rektor UNUGIRI, KM Jauharul Ma’arif , M.Pd.I, sampaikan tiga pesan penting yang menjadi pedoman bagi seluruh mahasiswa. Dalam sambutannya, Rektor menekankan esensi berorganisasi, niat baik dalam setiap tindakan, serta pentingnya menjaga etika dan integritas selama proses pemilu.
Pentingnya Berorganisasi dengan Niat yang Baik
Rektor membuka pesannya dengan menggarisbawahi pentingnya berorganisasi di perguruan tinggi. Ia menjelaskan bahwa berorganisasi bukan sekadar aktivitas, tetapi merupakan bagian integral dari pengembangan diri mahasiswa.
“Berorganisasi adalah wadah bagi mahasiswa untuk belajar, berinteraksi, dan berkontribusi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap langkah dalam organisasi harus diniatkan dengan baik. Niat yang tulus akan memberikan makna lebih dalam setiap aktivitas yang kita jalani,” ujar Rektor.
Rektor juga mengajak mahasiswa untuk aktif terlibat dalam organisasi-organisasi yang ada di kampus.
“Dengan terlibat aktif, mahasiswa dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, membangun jaringan, dan menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Setiap pengalaman yang didapatkan di organisasi adalah modal berharga bagi perkembangan pribadi dan profesional,” tambahnya.
Niatkan untuk Beribadah dan Belajar
Pesan kedua yang disampaikan Rektor adalah tentang pentingnya menjadikan setiap kegiatan organisasi sebagai bentuk ibadah.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk niatkan setiap aktivitas dalam organisasi sebagai bagian dari ibadah. Dengan demikian, kita tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga mendapatkan berkah dari setiap usaha dan pengorbanan yang kita lakukan,” tegasnya.
Rektor menjelaskan bahwa melalui organisasi, mahasiswa dapat belajar banyak hal, mulai dari manajemen waktu, kerja sama tim, hingga kepemimpinan.
“Setiap tantangan yang dihadapi dalam organisasi dapat dijadikan pelajaran berharga. Melalui jalur organisasi, kita belajar untuk mengatasi permasalahan, menghargai pendapat orang lain, dan mengambil keputusan yang tepat,” ungkapnya.
Landasi dengan Akhlakul Karimah
Pesan ketiga yang ditekankan adalah pentingnya menjunjung tinggi akhlakul karimah dalam setiap tindakan, terutama selama proses pemilu BEM. Rektor mengingatkan bahwa pemilu merupakan momen penting yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.
“Mari kita landasi setiap langkah kita dengan akhlakul karimah. Hindari praktik black campaign atau kampanye hitam yang dapat merusak citra kita sebagai mahasiswa. Sebaliknya, mari kita dorong budaya positif dan bersaing secara sehat,” ujar Rektor.
Rektor juga menyatakan bahwa sikap sportif dan fair play harus menjadi prinsip utama dalam pemilu.
“Kita harus menghargai setiap calon dan pendukungnya. Setiap individu berhak untuk diperlakukan dengan adil. Mari kita ciptakan suasana pemilu yang bersih, jujur, dan penuh rasa saling menghormati,” tegasnya.
Sebagai penutup, Rektor mengajak semua mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu BEM mendatang. Ia berharap, dengan semangat yang tinggi dan niat yang tulus, mahasiswa UNUGIRI dapat bersama-sama menciptakan iklim kampus yang harmonis, produktif, dan berintegritas.
“Saya percaya bahwa dengan berorganisasi, niat yang baik, dan menjaga akhlak, kita dapat menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang berkualitas dan membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tutup Rektor.