Pengirim: Fadhilatun Ni’mah
Dilansir dari blokBojonegoro.com, LIPK UNUGIRI – Rapat Senat Terbuka yang berlangsung selama dua hari ini dibagi menjadi empat sesi, untuk mencegah penyebaran Covid-19. Acara wisuda ini berlangsung di Dewarna Hotel, Senin (6/12/2021), dengan menerapkan protokol kesehatan.
Prof. Dr. H. Hanief Saha Ghofur, M.Si., selaku ketua PBNU bidang pendidikan turut menghadiri acara wisuda pada hari kedua ini. Ditengah kesibukannya beliau tetap meluangkan waktu untuk UNU Sunan Giri Bojonegoro. Orang nomer satu yang berperan dalam bidang pendidikan utamanya pada perguruan tinggi Nahdlatul Ulama.
Semenjak Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A., menjabat sebagai ketua umum PBNU hingga hari ini sudah berdiri empat puluh tiga perguruan tinggi Nahdlatul Ulama yang berdiri di Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh guru besar asal Probolinggo, bahwa sangat masif sekali pergerakan Kiai Said Aqil ketika diberikan amanah untuk menjadi ketua PBNU. “Utamanya dalam hal pendirian perguruan tinggi Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Wisuda sering dianggap hal yang menakutkan, melewati sederet kisah menghadapi dosen dan kejar detlain. Namun, semenjak hari ini revisi tidak akan lagi menghantui pikiran, tidak akan mengganggu kenyamanan tidur malam. Beban dipundak sudah mulai lega, tetapi pendidikan tidak berhenti sampai sarjana saja, masih ada program magister dan doktor yang memanggil untuk diperjuangkan.
“Setelah pengukuhan selesai, kalian menopang gelar baru pada akhir nama kalian masing-masing. Akan banyak sekali hal baru yang menyapa ketika terjun dalam kehidupan yang sebenarnya,” tutur Kiiai Hanief.
Kiai Hanief berpesan kepada seluruh wisudawan bahwa ,ketika masuk ke masyarakat, bukan IPK tinggi yang dipertaruhkan. Akan tetapi, kecerdasan karakter kepemimpinan itulah yang bisa mengantar kepada kesuksesan.
“Apresiasi setinggi tingginya dari Kiyai Said Aqil mengenai perkembangan kampus UNU Sunan Giri yang sangat pesat dengan prestasi mahasiswanya di tingkat Nasional,” pungkasnya. [ito]
Penulis adalah anggota Lembaga Informasi dan Pengembangan Kampus (LIPK) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri Bojonegoro.