unugiri.ac.id Bojonegoro – Pada tanggal 27 Februari 2024 di tengah semangat kampus lokal yang berjejaringan global UNUGIRI kali ini menggelar International Guest Lecture bekerjasama dengan Pensyarah Pengajian Melayu, NUS (National University of Singapore). NUS merupakan 10 kampus terbaik peringkat 3 di Asia dan peringkat 8 di dunia versi QS World University Rangkings 2024.
Hadir dalam serial lecture tersebut Dr. Azhar Ibrahim, seorang dosen senior dari Departement of Malay Studies, NUS. Kegiatan dimulai dengan seremonial pembukaan dan penampilan “Tari Tanjung Gemirang“ oleh UKM Tari Tantra Sahitya UNUGIRI yang memukai para tamu dan peserta.
Lompatan Kerjasama UNUGIRI
Di tengah kesibukannya, Lisa Aminatul Mukaromah (Direktur Kerjasama Riset dan Inovasi, KRI), meluangkan waktunya untuk kawan-kawan pers.
“Ada tiga kegiatan yang dirancang oleh Direktorat Kerjasama, Riset dan Inovasi UNUGIRI” ujarnya.
Pertama, Public Lecture dengan tema “Adab Humanism and Intellectual Tradition in Nusantara”. Acara ini dihadiri oleh 300 mahasiswa yang sangat antusias mengikuti kuliah umum dari awal sampai tuntas. Hal ini dapat dilihat dari minat pertanyaan-pertanyaan mahasiswa yang tak kunjung habis sampai berakhirnya sesi.
Kedua, Master Class for Young Lecturer. Disain kegiatan ini terbatas hanya 20 orang yang terdiri dari 15 dosen muda UNUGIRI dan 5 orang dari alumni/penulis lokal Bojonegoro. Dan tema seri kedua ini “Critical Religious Studies and Humanistic Social Sciences: Case Study from Global South”.
Ketiga, Podcast “Bincang Pakar”. Podcast ini sengaja kami hadirkan untuk memberi warna dan sentuhan baru dalam Media Komunikasi UNUGIRI yang dipandu langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Riset dan Inovasi, Ahmad Anfasul Marom atau yang biasa akrab dipanggil mas Aan Marom.
Menggugah Semangat Akademik Gen Z
Dalam pembukaan acara mas Warek bidang Kerjasama Riset dan Inovasi tersebut menandaskan bahwa serial kegiatan ini didisain untuk memperkuat ekosistem akademik kampus dan memperkaya jaringan global, nasional dan lokal Universitas Nahdlatul Ulama Sunan GIri.
Sebagai kampus yang melahirkan kaum intelektual dan calon-calon pemimpin bangsa UNUGIRI harus hadir membekali generasi-generasi muda dengan basis pengetahuan dan relijius humanistics yang mengedapankan adab, akal dan kemanusiaan.
“jangan sampai kampus Universitas Nadhltul Ulama ini tampak berjarak apalagi menjauh dari dari sisi-sisi kemanusiaan dan denyut nadi keadilan” ujarnya.
Selanjutnya, Dr. Azhar Ibrahim, menyampaikan ini pertama kalinya ia datang di kota Bojonegoro dan takjub dengan semangat belajar dan pemikiran progresif yang ditunjukkan oleh generasi-generasi muda mahasiswa UNUGIRI. Yang menurutnya tidak ia temukan nuansa antusiasme yang begitu rupa ketika menyampaikan materi ini di kampus-kampus Islam Malaysia.
“Sungguh tuan saya sangat takjub dengan semangat mahasiswa dan panitia yang anda bersamai di sini” ujarnya mengapresiasi.
Kegiatan ini diakhiri dengan Program Podcast “Bincang Pakar” yang dipandu langsung oleh Wakil Rektor Bidang KRI, Mas Aan, dengan tema “Seni dan Gerakan Kultural dalam Islam”. ini merupakan media promosi yang diinisiasi oleh Bidang Media dan Publikasi KRI untuk menjangkau masyarakat netizen agar mengenal kampus UNUGIRI lebih dekat. Dan perlu kita sampaikan bahwa International Guest Lecture ini akan terus kita tindaklanjuti dengan rencana program tahunan yang lebih terstruktur lagi yakni “Inkubasi Intelektual Girimuda” pungkas Mas Warek UNUGIRI.
