Tim Media LIPK – Kelompok Tani Desa Wadung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban berkolaborasi dengan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri mengembangkan inovasi suplemen tanaman petani Al Eco Farming dari bahan alami non pestisida.
Desa Wadung di Kecamatan Soko Tuban merupakan wilayah dataran tinggi yang terletak di kawasan perbatasan segitiga kecamatan Soko, Parengan, dan Montong. Hal ini terlihat dari letak demografi dari desa Wadung ini, di mana sebelah utara terdapat desa Maindu Kecamatan Montong. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tluwe Kecamatan Soko, sebelah barat terdapat desa Wukirharjo kecamatan Parengan, serta sebelah timur terdapat desa Klumpit kecamatan Soko.
“Adanya KKN UNUGIRI di desa Wadung ini memiliki tujuan untuk memberikan manfaat dan juga salah satu progam pembangunan untuk desa dan khususnya untuk para petani di desa Wadung”, Ujar Devi Eka Diantika Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN Desa Wadung.
Pada kesempatan yang sama ketua kelompok 41 KKN UNUGIRI Imam Nasyiruddin mengatakan “Desa Wadung adalah desa agraris yang dimana hampir 70% lahan di desa ini adalah lahan pertanian, mulai dari padi, jagung, cabai, tomat dan banyak lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak masyarakat di desa Wadung ini memiliki mata pencaharian sebagai petani. Dengan menciptakan alternatif untuk penggunaan obat tanaman yang lebih mudah didapat oleh masyarakat karena menggunakan bahan-bahan alami yang ada disekitar petani, bahan tersebut juga tidak memberikan efek samping atau dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat”. Pungkas Pria yang sering dipanggil Gus Imam.
Ide Suplemen Al Eco Farming sendiri lahir dari gagasan salah satu anggota kelompok KKN kelompok 41, Al Amin pada saat diskusi dengan Kelompok Tani yang ada di Desa Wadung. Suplemen tanaman tersebut meracik dari bahan air kelapa, daun ubi jalar, daun kelor, buah mengkudu, kecambah, dan pupuk foliar. Peserta KKN dan Kelompok Tani desa Wadung memanfaatkan bahan-bahan suplemen tanaman dari hasil yang ada di desa tersebut.
Pada kegiatan pelatihan tersebut, dipaparkan bagaimana pembuatan obat penyubur tanaman dan dijelaskan juga kandungan dari setiap bahan yang digunakan. Seperti daun kelor memiiki nutrisi yang sangat lengkap yaitu dari karbohidrat hampir 13%, protein 7% dan kaya akan vitamin, kalsium, kalium, dan berbagai mineral. Dan ada pula untuk bahan daun ubi jalar memiliki manfaat untuk melebatkan daun. Dan banyak lagi keuntungan dari bahan-bahan yang digunakan. Dalam pelatihan ini diharapkan agar para petani dapat termotivasi untuk membiasakan menggunakan pupuk atau obat tanaman menggunakan bahan-bahan organik yang dapat didapatkan disekitar tanpa mengeluarkan biaya dalam perawatan tanaman mereka. Dan dapat menjadi produk andalan bagi kelompok tani yang ada di desa wadung. Dan mahasiswa KKN UNUGIRI siap mengawal para kelompok tani yang akan melakukan pemasaran produk Al Eco Farming di dalam desa wadung maupun diluar desa Wadung.