Site icon UNUGIRI

Ketua Ombudsman RI Hadiri Kuliah Praktisi di UNUGIRI Bojonegoro

unugiri.ac.id Bojonegoro – Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih, S.H., M.Hum., Ph.D., memberikan kuliah praktisi di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro, yang mengusung tema “Transformasi Digital dalam Mewujudkan Good Governance”. Dalam kesempatan tersebut, Najih menekankan pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, serta memberikan layanan publik yang lebih efisien (Jum’at 11 Oktober 2024).

Dalam kuliahnya, Najih menjelaskan bahwa transformasi digital bukan hanya sekadar penggunaan teknologi, tetapi juga mencakup perubahan dalam budaya kerja dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses pemerintahan. Ia mengungkapkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemerintah dapat lebih mudah menjangkau masyarakat dan memberikan informasi yang akurat serta cepat.

“Dengan adanya sistem digital, masyarakat bisa lebih aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap kebijakan yang diambil pemerintah,” ujarnya.

Mokhammad Najih juga menyoroti berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Ombudsman RI dalam mendorong penerapan prinsip good governance melalui digitalisasi. Salah satunya adalah pengembangan sistem pelaporan pengaduan secara daring, yang memungkinkan masyarakat untuk melaporkan keluhan terkait pelayanan publik dengan lebih mudah. Ia berharap, dengan adanya sistem ini, masyarakat akan merasa lebih terlibat dan memiliki peran penting dalam proses pengawasan terhadap layanan publik.

Selama sesi tanya jawab, banyak mahasiswa yang antusias mengajukan pertanyaan terkait implementasi teknologi dalam pemerintahan daerah. Najih menjelaskan bahwa meskipun ada tantangan dalam penerapan digitalisasi, seperti kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia yang terlatih, pemerintah daerah harus tetap berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi demi meningkatkan kualitas layanan.

“Kita harus menciptakan ekosistem yang mendukung digitalisasi, mulai dari penyediaan infrastruktur yang memadai hingga pelatihan bagi pegawai pemerintah,” imbuhnya.

Dalam kuliahnya, Najih tidak hanya berbicara tentang keuntungan digitalisasi, tetapi juga memperingatkan tentang potensi risiko yang mungkin muncul. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan data dan privasi masyarakat dalam era digital.

“Kita harus memastikan bahwa setiap sistem yang dibangun tidak hanya efektif tetapi juga aman bagi pengguna,” tegasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, Kaprodi, Dekan, Direktur, Kepala Lembaga, Rektor beserta jajaran Wakil Rektor. Rektor Unugiri, KM Jauharul Ma’arif, M.Pd.I, menyambut baik kehadiran Najih dan mengapresiasi komitmennya dalam memajukan good governance di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa kami, bagi civitas akademika, agar mereka dapat memahami peran teknologi dalam pemerintahan yang lebih baik,” ucapnya.

Di akhir sesi, Najih mendorong mahasiswa untuk aktif dalam mendukung transformasi digital di masyarakat, serta berperan sebagai agen perubahan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.

“Kalian adalah generasi yang akan membawa perubahan, jangan pernah ragu untuk berkontribusi dalam proses ini,” pungkasnya.

Exit mobile version