Kembali ke Rutinitas? Ini Tips Praktis Dosen dan Karyawan Bangkitkan Semangat Pasca Lebaran

unugiri.ac.id Bojonegoro – Usai merayakan Idulfitri dengan penuh suka cita bersama keluarga, kerabat, tetangga, teman, bahkan rekan kerja banyak orang menghadapi tantangan untuk kembali menyesuaikan diri dengan rutinitas harian. Euforia liburan yang menyenangkan kadang menimbulkan rasa malas atau kurang fokus saat kembali bekerja. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki strategi agar transisi pasca libur panjang berjalan lancar dan tetap produktif. Namun, transisi dari suasana liburan menuju ritme kerja kerap kali memerlukan penyesuaian. Bagaimana agar tetap semangat dan produktif?

Momentum untuk Perbarui Semangat

Momentum pasca Lebaran sebenarnya bisa dimaknai sebagai titik balik untuk memperbaharui semangat dalam bekerja dan berkarya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kelembagaan, Alumni, dan Sumber Daya Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., MA, saat diwawancara singkat.

“Hakikatnya, semangat untuk produktif bekerja itu prinsip dasarnya adalah selalu tajdid an-niyah (memperbaharui niat) untuk melakukan yang terbaik di mata Allah,” ujarnya.

Menurut Dr. Yogi, pembaruan niat tidak harus menunggu momentum besar seperti tahun baru atau setelah liburan panjang. Islam mengajarkan bahwa niat bisa diperbaharui setiap saat, bahkan lima kali sehari saat menjalankan sholat wajib.

“Revitalisasi niat itu sejatinya bisa dilakukan setiap saat, lima kali sehari mengikuti waktu sholat wajib,” tambahnya.

Niat yang Diperbaharui sebagai Pondasi Kerja Berkualitas

Dengan menjadikan niat sebagai fondasi utama, seseorang tidak hanya bekerja untuk target duniawi semata, tetapi juga memperoleh makna spiritual dalam setiap aktivitasnya. Inilah yang menurutnya menjadi pendorong utama untuk tetap produktif dan berkualitas dalam bekerja.

Dr. Yogi juga menekankan pentingnya menyusun ulang agenda dan prioritas setelah libur panjang. Evaluasi target kerja, perbaikan pola hidup, serta penguatan motivasi internal adalah langkah-langkah sederhana namun berdampak besar untuk mengembalikan irama kerja secara optimal.

“Semagat kerja tentu baik sekali, tetapi jangan lupa bahwa semua aktivitas kita bisa bernilai ibadah jika diniatkan dengan benar,” ujarnya.

Dengan mengawali hari dengan niat yang lurus dan semangat baru, momentum pasca-Lebaran dapat menjadi awal yang kuat untuk kembali berkontribusi, tidak hanya di ruang kerja tetapi juga di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »