Site icon UNUGIRI

Gelar Yudisium, Fakultas Tarbiyah Luluskan 381 Sarjana

unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro memulai rangkaian Yudisium Tahun Akademik 2024-2025 pada Rabu (20/8). Fakultas Tarbiyah menjadi yang pertama mengawali kegiatan ini, Fakultas Tarbiyah mendapat giliran pertama sebelum Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dan Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Auditorium Gedung Rektorat UNUGIRI dipenuhi senyum dan suka cita para mahasiswa yang akhirnya resmi dilepas sebagai calon wisudawan. Pada yudisium kali ini, Fakultas Tarbiyah UNUGIRI berhasil meluluskan sebanyak 381 sarjana dari tiga program studi, yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Muhammad Romadlon Habibullah, M.Pd.I., turut membacakan Surat Keputusan (SK) Yudisium sebagai tanda sahnya mahasiswa dinyatakan lulus. Tidak hanya itu, beliau juga mengumumkan penghargaan untuk penelitian terbaik dari setiap program studi di lingkungan Fakultas Tarbiyah. Dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) diraih oleh Firdatin Nisa, dari Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) diraih oleh Lyla Nur Faizah, dan dari Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) diraih oleh Ainul Lathifah. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka, sekaligus bukti nyata kualitas riset yang lahir dari Fakultas Tarbiyah UNUGIRI.

Harapan Peserta Yudisium

Mengawali prosesi, perwakilan peserta yudisium, M. Ainun Najib menyampaikan sambutan penuh rasa syukur. Ia menegaskan bahwa keberhasilan yang diraih hari ini bukanlah semata hasil kerja keras individu, melainkan juga buah doa orang tua, bimbingan dosen, serta dukungan teman-teman seperjuangan.

“Yudisium ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Kami sadar bahwa tantangan di luar kampus lebih besar, tetapi dengan bekal ilmu dan pengalaman dari Fakultas Tarbiyah, kami siap mengabdi untuk Masyarakat dan negeri,” ucapnya.

Ia juga berpesan kepada rekan-rekan sejawatnya agar tetap menjaga silaturahmi dengan almamater, serta terus berkontribusi dalam wadah Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNUGIRI. Menurutnya, jejaring alumni sangat penting untuk memperkuat sinergi dan memperluas manfaat keilmuan di berbagai bidang.

Pesan Dekan

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Ulfa, M.Pd.I., yang menekankan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat. Ia mengingatkan bahwa dunia pendidikan terus mengalami perkembangan pesat seiring kemajuan teknologi dan dinamika sosial.

“Jangan pernah berhenti belajar, karena pendidikan itu tidak pernah berhenti berkembang. Seorang yang disebut pintar adalah ia yang terus belajar. Namun, begitu seseorang merasa dirinya sudah pintar, saat itulah ia sesungguhnya telah jatuh dalam kebodohan,” tegas Dr. Ulfa.

Beliau menambahkan, lulusan Fakultas Tarbiyah diharapkan menjadi insan yang adaptif, mampu membaca perubahan zaman, sekaligus konsisten menebar manfaat di tengah masyarakat.

“Ilmu yang saudara dapatkan hendaknya tidak berhenti di ruang kelas, tetapi mengalir menjadi amal yang nyata. Di manapun berada, bawalah nama baik UNUGIRI sebagai rumah ilmu dan nilai-nilai religiusitas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dr. Ulfa menambahkan bahwa capaian para mahasiswa hingga sampai pada tahap yudisium ini tidak lepas dari doa orang tua, kerja keras dosen, serta pelayanan civitas akademika di Fakultas Tarbiyah. Ia menyampaikan rasa syukur atas dedikasi semua pihak yang terlibat, sekaligus mengucapkan permohonan maaf yang tulus.

“Selama proses pelayanan akademik di fakultas, tentu ada hal-hal yang kurang berkenan, baik dalam komunikasi maupun kebijakan. Atas nama pribadi dan pimpinan, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk kami agar semakin baik ke depan,” ucapnya penuh haru.

Amanat Rektor

Sementara itu, Rektor UNUGIRI, M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi. Menurutnya, capaian akademik para lulusan tidak lepas dari peran banyak pihak, mulai dari orang tua, dosen, hingga tenaga kependidikan.

“Keberhasilan yang saudara raih hari ini adalah hasil jerih payah bersama. Ada doa orang tua, ada bimbingan dosen, dan ada pelayanan dari seluruh elemen kampus. Karena itu, meski saudara telah lulus, ingatlah bahwa saudara tetap bagian dari keluarga besar UNUGIRI,” tutur Rektor.

Beliau juga menekankan pentingnya peran alumni dalam mendukung perkembangan universitas.

“Jangan lupakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNUGIRI. Melalui IKA, kita dapat menjaga komunikasi, membangun jaringan kerja, dan bersama-sama memperkuat kontribusi untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Rektor mengingatkan bahwa dunia pendidikan sangat dinamis dan terus berubah. Oleh karena itu, alumni diharapkan tetap peka terhadap perkembangan kebijakan, teknologi, serta tuntutan masyarakat.

“Pejabat struktural di tingkat prodi dan fakultas telah berkomitmen untuk terus menyosialisasikan perkembangan baru, termasuk peluang kerja sama dengan dunia luar. Alumni perlu terlibat aktif dalam mendukung transformasi ini,” pungkasnya.

Prosesi ditutup dengan doa Bersama dan ucapan selamat dari para dosen kepada para lulusan. Wajah penuh haru dan bahagia terlihat jelas, menandakan bahwa perjalanan panjang penuh perjuangan akhirnya membuahkan hasil yang manis. Namun, seperti yang disampaikan para pimpinan, yudisium bukanlah akhir, melainkan gerbang awal menuju dunia nyata yang menuntut pengabdian lebih luas.

Exit mobile version