unugiri.ac.id Bojonegoro – Kabar bahagia dan sangat mebanggakan datang dari Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI). Hingga pengumuman final batch III, tercatat sebanyak 45 proposal penelitian dan pengabdian masyarakat dosen UNUGIRI resmi dinyatakan lolos pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek tahun 2025 melalui platform BIMA.
Capaian ini merupakan hasil seleksi ketat yang berlangsung dalam tiga batch. Hingga pengumuman final, UNUGIRI berhasil menempatkan puluhan dosen dari berbagai fakultas dalam tiga skema utama, yakni Penelitian Dosen Pemula (PDP), Penelitian Fundamental Reguler, Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), serta Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP). Selain itu, satu dosen juga memperoleh pendanaan Desa Binaan.
Riset Inovatif, Teknologi, dan Keagamaan
Pada skema Penelitian Dosen Pemula, sejumlah dosen UNUGIRI mengangkat tema-tema inovatif yang memadukan pendidikan, teknologi, dan kearifan lokal. Misalnya, Dr. Agus Moh. Sholahuddin, M.Pd. dengan penelitian modul pembelajaran berbasis Socio Scientific Issue, Dr. H. Ahmad Manshur, M.A. dengan pengembangan model pembelajaran Deep Learning untuk meningkatkan akhlakul karimah, serta Ahmad Shofiyuddin, M.Pd.I. dengan pengembangan media pembelajaran berbasis Virtual Reality.
Tak kalah menarik, bidang teknologi terapan juga mendapatkan perhatian. Dwi Issadari Hastuti, M.Kom. meneliti Electronic Nose dan Electronic Tongue untuk kualitas kopi Indonesia, sementara M. Husen Al Farisy, M.Sc. bersama tim mengembangkan sistem pendukung keputusan berbasis Fuzzy Possibilistic C-Means untuk program makan bergizi gratis.
Penguatan Pendidikan dan Kearifan Lokal
Dalam skema Fundamental Reguler, topik yang diangkat dosen UNUGIRI lebih berfokus pada penguatan pendidikan berbasis kearifan lokal, literasi digital, serta kajian hukum. Misalnya, penelitian Dr. Su’udin Aziz, M.Ag. terkait desain kurikulum inovatif di sekolah daerah untuk menahan arus urbanisasi pendidikan, serta kajian hukum tentang regulasi judi online oleh Lisa Aminatul Mukaromah, M.S.I.
Pemberdayaan Masyarakat: Dari Pesantren hingga UMKM
Sementara itu, skema Pengabdian Masyarakat (PKM dan PMP) juga mencatat berbagai inisiatif nyata. Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si. menginisiasi pelatihan kecerdasan buatan (AI) dan LaTeX untuk pembuatan soal matematika, Dr. Ahmad Tauchid, M.Pd. bersama tim melatih guru SMK melalui teknologi Metaverse, serta Ulva Badi’ Rohmawati, M.Pd.I. mengembangkan ekonomi kreatif pesantren lewat inovasi olahan singkong.
Selain itu, program pemberdayaan juga menyasar pendampingan digitalisasi Al-Qur’an, revitalisasi UMKM batik lokal, hingga produksi spray anti-nyamuk berbasis tanaman tapak dara. Melalui beragam program ini, dosen UNUGIRI berupaya menghadirkan solusi konkret bagi masyarakat, sekaligus menghubungkan hasil riset dengan kebutuhan lokal.
Tambahan Batch III dan Desa Binaan
Pada batch III, lima proposal tambahan dari dosen UNUGIRI berhasil menambah daftar penerima pendanaan. Tidak hanya itu, Aprillia Dwi Ardianti juga mencatatkan prestasi melalui program Desa Binaan, sehingga total proposal yang didanai mencapai 45 judul.
Kepala LPPM UNUGIRI, Dr. M. Ivan Ariful Fathoni, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas capaian ini.
“Alhamdulillah, tahun 2025 menjadi momentum bersejarah bagi UNUGIRI karena sebanyak 45 proposal dosen berhasil memperoleh pendanaan dari DPPM. Ini menunjukkan semangat dosen-dosen UNUGIRI untuk terus berkarya, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Kami berharap hasil penelitian dan pengabdian ini tidak hanya berhenti pada publikasi, tetapi benar-benar berdampak dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu, pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya,” ujarnya.