Site icon UNUGIRI

Fatayat NU Bojonegoro Gelar Konfercab XI di UNUGIRI

unugiri.ac.id Bojonegoro – Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Bojonegoro sukses menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XI pada Ahad, 13 April 2024. Bertempat di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro, acara ini menjadi momentum penting bagi konsolidasi kader serta penguatan peran perempuan dalam pembangunan sosial dan keagamaan.

Mengusung tema “Khidmah Perempuan NU dalam Menjaga Ideologi dan Peradaban”, Konfercab kali ini tidak hanya menjadi forum musyawarah organisasi, tetapi juga ruang refleksi bersama tentang posisi strategis perempuan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Nova Nevila, kegiatan ini diikuti oleh 28 Pengurus Anak Cabang (PAC) dan 455 ranting dari seluruh wilayah Bojonegoro.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNUGIRI yang telah memberikan dukungan penuh sehingga acara ini bisa terselenggara di kampus,” ujar Nova.

Ia menambahkan, semangat kolaborasi adalah kunci kekuatan Fatayat: “Bukan karena kita Fatayat bisa, tapi karena Fatayat kita bisa bersama.”

Diskusi Publik Buka Agenda Konfercab
Sebagai pembuka rangkaian acara, Konfercab XI diawali dengan diskusi publik yang menghadirkan Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi. Dalam paparannya, ia menegaskan pentingnya peran perempuan NU dalam menjaga stabilitas ideologi bangsa serta berkontribusi nyata dalam kehidupan sosial masyarakat.

“Perempuan NU harus mampu menjadi lebih mandiri ke depannya. Ketika sudah mandiri, maka kontribusinya bagi NU akan lebih nyata dan luas,” ujarnya.

Ia juga mendorong penguatan kapasitas kader Fatayat NU di berbagai sektor strategis agar dapat lebih adaptif terhadap dinamika zaman.

Hadirnya Para Tokoh dan Dukungan Strategis
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro Cantika Wahono, Anggota Komisi XI DPR RI Anna Mu’awanah, serta Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Timur, Alimul Muniroh. Hadir pula Ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro Cholid Ubed, Rais Syuriah PCNU Bojonegoro, dan perwakilan dari berbagai badan otonom (banom) di bawah naungan NU.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Fatayat NU dalam memperkuat ketahanan sosial dan spiritual masyarakat.

“Peran perempuan sangat penting dalam membentuk karakter keluarga dan masyarakat. Harapan kami, Fatayat mampu menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan perempuan serta aktif menjaga nilai-nilai keislaman,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro siap bersinergi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi bersama organisasi perempuan NU.

Sinergi, Kaderisasi, dan Masa Depan
Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Timur, Alimul Muniroh, menyebut Fatayat NU Bojonegoro sebagai salah satu cabang paling solid dan aktif di Jawa Timur. Ia menekankan bahwa keberhasilan organisasi bukan hanya karena program kerja, tetapi karena kekompakan dan kerja kolektif yang terbangun.

“Kalau bupati sudah welcome, DPR RI, DPRD juga demikian, apa lagi yang perlu dikhawatirkan? Berkolaborasi menjadi satu-satunya kunci untuk membangun Fatayat NU dan Bojonegoro menjadi semakin maju,” tandasnya.

Momentum Konfercab XI ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam penguatan struktur organisasi serta pemantapan arah gerak perjuangan Fatayat NU di tingkat lokal. Dengan semangat khidmah dan nilai-nilai ke-NU-an, Fatayat NU Bojonegoro diharapkan terus menjadi pelopor dalam pemberdayaan perempuan dan pelestarian peradaban Islam Nusantara.

Exit mobile version