Direktorat Kelembagaan Publikasi dan Pengembangan Sosialisasikan Hasil Rapat Penetapan Daya Tampung PMB 2025

unugiri.ac.id Bojonegoro – Direktorat Kelembagaan Publikasi dan Pengembangan (DKPP) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menggelar sosialisasi hasil rapat penetapan daya tampung Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk tahun akademik 2024-2025. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 10 Desember 2024, bertempat di ruang meeting Rektorat lantai 2 Gedung Rektorat. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Rektor, beserta wakil rektor, Direktur DKPP, kepala bidang PMB, kepala staf direktorat, ketua program studi, dan tim pengelola PMB. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai kebijakan terbaru terkait kuota penerimaan mahasiswa baru serta prosedur seleksi yang akan diterapkan pada tahun ajaran mendatang.

Direktur Direktorat Kelembagaan Publikasi dan Pengembangan, Ahmad Farid Utsman, M.Pd.I., dalam sesi wawancaranya dengan Tim Publikasi mengungkapkan bahwa hasil rapat mengenai penetapan daya tampung PMB 2024-2025 telah disepakati dengan mempertimbangkan sejumlah faktor penting, seperti kapasitas fasilitas, kualitas tenaga pengajar, serta kebutuhan akademik dari setiap program studi di UNUGIRI. Ia menekankan bahwa keputusan tersebut diambil untuk memastikan bahwa UNUGIRI dapat menerima mahasiswa dengan kapasitas yang optimal, tanpa mengorbankan kualitas pendidikan yang selama ini menjadi prioritas utama.

“Melalui rapat yang telah dilaksanakan sebelumnya, kami telah menetapkan daya tampung untuk PMB 2024-2025 yang akan mengakomodasi calon mahasiswa dengan mempertimbangkan kapasitas ruang kuliah, fasilitas pendukung, dan kualitas pengajaran. Sosialisasi ini kami lakukan agar semua pihak yang terlibat, baik di tingkat fakultas maupun program studi, dapat memahami dan mempersiapkan diri sesuai dengan daya tampung yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Wakil Rektor II UNUGIRI, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., MA, yang juga turut hadir dalam acara ini, menegaskan bahwa angka daya tampung yang telah ditetapkan tidak bersifat mutlak atau “saklek”. Artinya, meskipun sudah ada pembagian kuota yang jelas, pihak universitas akan tetap fleksibel untuk melakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan jumlah pendaftar dan kapasitas yang dimiliki setiap program studi.

“Daya tampung ini sudah disepakati berdasarkan kapasitas yang ada, tetapi kami tetap memberikan ruang fleksibilitas. Jika dalam proses pendaftaran nanti terlihat ada kebutuhan untuk menyesuaikan jumlah tersebut, kami akan melakukan penyesuaian yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing program studi. Yang terpenting adalah kami tetap menjaga kualitas pendidikan dan memastikan mahasiswa yang diterima memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik,” ujar Dr. Yogi dalam sambutannya.

Dalam sosialisasi ini, Dr. Yogi juga menjelaskan bahwa UNUGIRI Bojonegoro berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas, sekaligus membuka peluang yang lebih luas bagi calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di bawah naungan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Daya tampung yang telah ditetapkan diharapkan dapat menciptakan peluang yang seimbang antara jumlah mahasiswa yang diterima dengan prodi yang tersedia, sehingga proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Lebih lanjut, pada sesi diskusi, para ketua program studi juga memberikan masukan terkait pembagian daya tampung di masing-masing prodi/ fakultas. Beberapa prodimengajukan permohonan penyesuaian jumlah daya tampung berdasarkan perkembangan jumlah pendaftar dan kebutuhan tenaga pengajar. Diskusi ini diharapkan dapat memastikan pembagian kuota yang adil dan proporsional untuk setiap program studi, sesuai dengan kapasitas dan potensi masing-masing.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »