unugiri.ac.id Bojonegoro – Direktorat Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menyelenggarakan Workshop Dokumen Kurikulum di Ruang Smartclass UNUGIRI pada Selasa (29/04/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNUGIRI, para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para Dekan, Ketua Program Studi, dan Sekretaris Program Studi.
Workshop ini bertujuan menyelaraskan kurikulum pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengintegrasikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah (Aswaja) dalam seluruh aspek kehidupan kampus, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan Dr. Nurul Huda, M.H.I., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam rangka peningkatan employability skills atau kesiapan kerja lulusan. Menurutnya, penyelarasan pembelajaran dengan dunia kerja menjadi kebutuhan mendesak di tengah dinamika global yang terus berubah.
“Salah satu yang mendasari kegiatan ini yaitu optimalisasi keterserapan mahasiswa atau alumni pada dunia kerja. Oleh karena itu, penting melaksanakan workshop penyelarasan pembelajaran berbasis dunia kerja untuk UNUGIRI, agar mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata setelah lulus dari sekolah nanti,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Ia menambahkan, kesiapan mahasiswa bukan hanya akan memudahkan mereka memperoleh pekerjaan, tetapi juga memastikan mereka bisa mendapatkan penghasilan yang layak dan hidup secara sejahtera.
“Bagaimana mahasiswa kita dapat beradaptasi dengan perkembangan di luar sana jika kurikulum kita tidak relevan? Oleh karena itu, peningkatan employability skills mahasiswa menjadi fokus penting, agar mereka dapat dengan cepat memperoleh pekerjaan dan mendapatkan penghasilan yang layak,” tambah Dr. Nurul.
Sementara itu, Rektor UNUGIRI, KM. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah besar untuk menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan zaman, regulasi, serta dinamika dunia kerja. Ia menilai bahwa perubahan kurikulum adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari oleh institusi pendidikan tinggi.
“Hari ini kita bersama-sama mengikuti sebuah kegiatan luar biasa, sebuah langkah besar dalam rangka menyelaraskan kurikulum di perguruan tinggi kita dengan perkembangan zaman, regulasi, serta dinamika dunia kerja. Ini adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari, dunia berkembang begitu cepat, dan sangat naif jika perguruan tinggi tidak ikut bergerak menyesuaikan diri,” ujarnya.
Selain fokus pada kesiapan kerja mahasiswa, Rektor juga menegaskan pentingnya integrasi nilai-nilai keaswajaan dalam setiap aspek kehidupan kampus.
“Sebagai bagian dari institusi di bawah naungan PBNU, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengintegrasikan karakter Aswaja ke dalam mata kuliah dan seluruh kegiatan akademik maupun non-akademik,” tegasnya.
Ia menyadari bahwa integrasi ini tidak bisa dilakukan dalam satu kali pertemuan. Diperlukan komitmen bersama dan tindak lanjut yang berkelanjutan agar nilai-nilai tersebut benar-benar tertanam dalam budaya akademik kampus.
“Diperlukan tindak lanjut dan kesinambungan kegiatan agar nilai-nilai tersebut benar-benar tertanam dan tercermin dalam seluruh aspek kehidupan kampus di UNUGIRI,” pungkas KM. Jauharul Ma’arif.
Workshop ini menjadi bukti komitmen UNUGIRI dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang keilmuan, tetapi juga memiliki karakter keagamaan yang kuat serta siap bersaing di dunia kerja. Dengan dukungan penuh dari pimpinan universitas dan seluruh civitas academica, diharapkan kurikulum UNUGIRI ke depan semakin adaptif, responsif, dan berbasis nilai/ karakter Aswaja. Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., seorang akademisi dan pakar pendidikan yang telah berpengalaman luas dalam bidang pengembangan kurikulum.