unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro melalui Direktorat Kerja Sama Riset dan Inovasi (DKRI) serta Direktorat Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan (DKAK) menyelenggarakan kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Kuliah Praktisi bersama Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI), yang berlangsung di Gedung Rektorat lantai 3 UNUGIRI pada Senin, 28 April 2025.
Turut Hadir Baznas Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bojonegoro
Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan lembaga zakat nasional dalam upaya penguatan pendidikan tinggi berbasis keislaman dan sosial kemanusiaan. Hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan UNUGIRI, Ketua dan perwakilan BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, BAZNAS Kabupaten Bojonegoro, serta para dekan, kaprodi, dosen, dan mahasiswa dari berbagai fakultas.
Mengawali acara, Rektor UNUGIRI, KM Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., menyampaikan sambutan penuh kehangatan dan penghargaan atas kehadiran tamu-tamu penting dari berbagai unsur, khususnya Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A.
“Ahlan wa sahlan bikhudûrikum, selamat datang kepada para tamu yang hadir. Kehadiran penjenengan semua menjadi kebahagiaan, khususnya Ketua BAZNAS RI,” ujarnya.
Kontribusi BAZNAS dalam Pengembangan UNUGIRI
Ia juga menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh pimpinan apabila terdapat kekurangan dalam pelaksanaan acara. Lebih lanjut, ia mengucapkan terima kasih atas kontribusi BAZNAS RI terhadap UNUGIRI, baik dalam bentuk beasiswa untuk dosen maupun mahasiswa.
“Kami berterima kasih atas segala bantuan BAZNAS kepada lembaga pendidikan di kawasan UNUGIRI. Salah satu dosen kami menerima beasiswa, dan beberapa mahasiswa juga telah terbantu melalui program beasiswa yang luar biasa ini,” ungkapnya.
Menurut Rektor, kerja sama ini sangat relevan dengan kondisi sosial mahasiswa UNUGIRI yang mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah. Ia berharap kolaborasi ini dapat berlanjut dalam bentuk dukungan terhadap pengembangan sarana prasarana kampus.
“Perlu sinergi dari beberapa pihak untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi ini. Sangat pas jika BAZNAS mengulurkan tangan untuk mendukung beasiswa dan pembangunan kampus kami,” lanjutnya.
Setelah sambutan rektor, dilaksanakan penandatanganan MoU antara UNUGIRI Bojonegoro dan BAZNAS RI. Penandatanganan ini menandai awal dari kerja sama strategis di bidang pendidikan, pengembangan SDM, dan pemberdayaan mahasiswa melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara profesional oleh BAZNAS.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kelembagaan, Alumni, dan Sumber Daya Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., M.A.; Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan Dr. Nurul Huda, M.H.I.; Wakil Rektor Bidang Umum, Keuangan, dan Teknologi Dr. Hj. Ifa Khoiria Ningrum, S.E., M.M.; serta Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Riset, dan Inovasi Ahmad Anfasul Marom, S.H.I., M.A. Hadir pula Ketua BPP UNUGIRI Drs. KH. Saifuddin Idris, M.M. dan Sekretaris BPP H. Kun Sucahyono, S.K.M., M.MKes.
Dari pihak BAZNAS, selain Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A., hadir pula Saidah Sakwan, M.A., perwakilan BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., dan Ketua BAZNAS Kabupaten Bojonegoro Drs. Wakhid Priyono, M.H.I.
Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan Kuliah Praktisi yang disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI. Adapun topik kali ini yaitu “Sinergi Perguruan Tinggi dan BAZNAS dalam Membangun Ekosistem Filantropi untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat.” Kuliah praktisi ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, karena selain memberikan perspektif baru tentang zakat dan filantropi Islam, juga memperlihatkan peluang besar dalam pengembangan kapasitas mahasiswa melalui jalur non-akademik.
Dalam sesi penutup, Rektor UNUGIRI menegaskan kembali bahwa UNUGIRI adalah bagian dari LPT-PBNU yang saat ini membawahi sekitar 40 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di seluruh Indonesia.
“Dulu hanya 23 PTNU, kini sudah berkembang menjadi sekitar 40. Ini bukti bahwa PTNU terus tumbuh menjawab tantangan zaman,” pungkasnya.
Dengan terjalinnya MoU ini, UNUGIRI semakin memperkuat posisinya sebagai kampus yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga komitmen terhadap nilai-nilai sosial dan keagamaan, sejalan dengan semangat Nahdlatul Ulama untuk membangun peradaban yang berkeadilan dan inklusif.