unugiri.ac.id Bojonegoro – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu putra daerah Bojonegoro. Bagas Setyo Luhur, mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri), sukses mengharumkan nama kampus di kancah nasional. Ia berhasil meraih Juara 1 dalam kejuaraan Waroeng SS Master Divisi Recurve Tunggal Nasional, tepatnya pada nomor recurve 70 meter putra.
Kejuaraan yang berlangsung di Stadion Kridosono, Yogyakarta, pada pertengahan Agustus lalu, mempertemukan atlet-atlet panahan terbaik dari berbagai penjuru tanah air. Dalam kompetisi bergengsi tersebut, Bagas tampil gemilang dengan performa konsisten dan teknik yang solid, hingga berhasil menyabet medali emas dan menjadi yang terbaik di kelasnya.
Persiapan Intensif Selama Tiga Bulan
Untuk menghadapi kejuaraan tersebut, Bagas menjalani latihan intensif selama tiga bulan penuh. Dengan semangat tinggi, ia mengikuti jadwal latihan yang ketat, dibarengi dengan doa dan dukungan penuh dari keluarga dan pelatih. Atlet asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota ini mengaku bahwa kunci keberhasilannya adalah ketekunan dalam latihan dan restu dari orang tua.
“Persiapan tiga bulan dengan rajin latihan dan selalu berdoa,” ujar Bagas dengan penuh syukur.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilannya membawa pulang medali emas tidak lepas dari peran besar orang tua dan para pelatih yang selalu setia mendampingi dan memotivasinya.
“Terus dan rajin latihan serta selalu berdoa kepada Allah. Jangan lupa minta restu dari orang tua, itu sangat penting,” tambahnya.
Perjuangan Tak Mudah, Tapi Berbuah Manis
Meski akhirnya keluar sebagai juara, perjalanan Bagas dalam kejuaraan tersebut tidaklah mudah. Ia mengaku sempat menghadapi sejumlah kendala, terutama dari sisi teknik dan kebugaran fisik. Namun, berkat kerja keras, semangat pantang menyerah, serta pengalaman bertanding di berbagai level sebelumnya, Bagas mampu menaklukkan tantangan itu satu per satu.
“Ada beberapa kendala, terutama dari sisi teknik dan fisik yang kurang prima. Tapi alhamdulillah bisa dilalui, dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkapnya
Meskipun telah mencapai target di ajang nasional, Bagas tidak lantas berpuas diri. Ia menyadari bahwa masih banyak peluang dan tantangan lain di depan mata. Target ke depan pun telah ia susun, termasuk ambisi untuk kembali meraih prestasi di level yang lebih tinggi.
“Ini baru awal. Masih banyak yang harus saya capai. Saya ingin terus berkembang dan memperbaiki kekurangan,” tuturnya dengan penuh semangat.