AKSIGURA Meriahkan Harlah ke-11 PIAUD UNUGIRI

unugiri.ac.id Bojonegoro – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-11 Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menggelar AKSIGURA (Ajang Kompetisi Guru Raudhatul Athfal) se-Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Auditorium KH. Hasyim Asy’ari, lantai 3 Gedung Rektorat UNUGIRI.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya: Plt. Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Drs. Moh. Sholihul Hadi, M.Pd.I., Ketua BPP UNUGIRI Drs. H. Saifuddin Idris, M.M., Rektor UNUGIRI M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc, M.A.Wakil Rektor Bidang Kelembagaan, Alumni, dan Sumber Daya, Dr. Nurul Huda, M.H.I. Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan, Dr. Hj. Ifa Khoiria Ningrum, SE., MM. Wakil Rektor Bidang Umum, Keuangan, dan Teknologi, serta Ahmad Anfasul Marom, S.H.I., M.A. Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Riset, dan Inovasi., Ketua Senat UNUGIRI Prof. Dr. Hj. Sri Minarti, M.Pd.I., Dekan Fakultas Tarbiyah, Kaprodi dan Sekprodi PIAUD, dosen, mahasiswa, alumni, serta seluruh peserta dan undangan lainnya.

Ragam Lomba dan Partisipasi Guru RA

Ketua Pengurus Daerah IGRA Kabupaten Bojonegoro, Mamik Zumrodatin, S.Pd., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya AKSIGURA tahun ini.

“Semoga UNUGIRI terus maju dan menjadi kampus unggulan dalam mencetak generasi penerus bangsa. Kegiatan AKSIGURA tahun ini mengusung tema ‘Membangun Kreativitas dan Kompetensi Menuju Indonesia Maju’, dengan peserta lomba khusus untuk guru RA,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan AKSIGURA tahun ini melombakan empat cabang, yaitu:

  1. Senam IGRA (100 peserta, dari 20 PC),
  2. Lomba Cerdas Cermat AD/ART IGRA (3 peserta per tim),
  3. Lomba MC Formal (20 peserta),
  4. Finger Painting (20 peserta).

Total peserta lomba mencapai sekitar 200 orang.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada para juri, peserta, dan suporter. Semuanya hadir dengan mengenakan pakaian adat dari seluruh daerah di Indonesia, menambah kekayaan budaya dan semangat persatuan dalam acara ini,” tambah Mamik.

Guru RA Diakui sebagai Garda Terdepan Pendidikan Anak

Rektor UNUGIRI, M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., mengapresiasi peran strategis guru RA sebagai pendidik pada masa usia emas anak-anak.

“Guru RA adalah pendidik yang luar biasa. Mereka membersamai anak-anak Indonesia di masa pertumbuhan yang sangat menentukan. Sebagai wali murid, saya pribadi menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada para guru RA,” ujarnya.

Rektor juga mendorong peningkatan kualitas guru melalui kegiatan kolaboratif antara kampus dan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag, seperti yang dilakukan oleh Madrasah Development Centre (MDC) UNUGIRI.

“Saya titip kepada Dekan dan Kaprodi untuk terus menyelenggarakan kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi RA dan madrasah. RA adalah lembaga yang sangat strategis dalam struktur pendidikan berbasis NU,” pesannya.

Sinergi Kampus dan IGRA untuk Pendidikan Kabupaten Bojonegoro

Ketua BPP UNUGIRI, Drs. H. Saifuddin Idris, M.M., menyambut baik kerja sama antara IGRA dan UNUGIRI.

“Kami sangat terbuka untuk terus menjalin kerja sama yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Dalam kompetisi seperti ini, bukan hanya juara yang dicari, tapi juga partisipasi aktif para guru sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pengembangan diri,” jelasnya.

Pesan Kemenag: Guru RA Harus Terus Berkembang

Dalam sambutan sekaligus membuka acara, Plt. Kasubag TU Kemenag Bojonegoro, Drs. Moh. Sholihul Hadi, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi kepada UNUGIRI atas dukungan terhadap PD IGRA.

“Kami berterima kasih kepada UNUGIRI yang telah mendukung IGRA secara fasilitas dan pembinaan. Guru RA harus terus meningkatkan kompetensi, termasuk dengan melanjutkan pendidikan di Prodi PIAUD UNUGIRI,” tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan karier guru RA melalui Madrasah Development Centre (MDC) dan mendorong guru RA untuk berpartisipasi dalam ajang-ajang lain seperti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) dan Anugerah GTK Kemenag.

“Guru harus selalu bergerak dan berinovasi. Jika merasa hidup, maka inovasi adalah jawabannya. Saya berharap AKSIGURA menjadi inspirasi dari tingkat RA hingga MA,” pungkasnya sebelum membuka acara secara resmi dengan bacaan Al-Fatihah.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »