unugiri.ac.id Bojonegoro – Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) resmi menutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) PINTAR 2025 melalui kegiatan Penutupan dan Expo Gelar Karya yang digelar di lapangan kampus pada Senin (8/9/2025). Acara ini menjadi puncak dari pengabdian mahasiswa yang berlangsung lebih dari satu bulan di desa-desa mitra, dengan mengusung tema besar Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Kegiatan penutupan dan expo dihadiri oleh Sekretaris Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP), Rektorat, Dosen Pembimbing Lapangan, Tamu Undangan, serta seluruh Mahasiswa Peserta KKN PINTAR 2025. Suasana kampus terasa meriah ketika 58 kelompok mahasiswa menampilkan karya, inovasi, dan capaian program yang telah mereka laksanakan selama pengabdian di desa.
Sambutan Rektorat
Rektor UNUGIRI, M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., berhalangan hadir karena sedang menjalani agenda penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Duta Besar KBRI Kuala Lumpur di Malaysia. Oleh karena itu, sambutan rektor disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan, Dr. Nurul Huda, M.H.I.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada dosen pembimbing lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan tenaga mendampingi mahasiswa selama menjalankan KKN. Ia menegaskan bahwa kegiatan KKN merupakan wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Mewakili Bapak Rektor, saya menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing lapangan yang telah mendampingi mahasiswa. KKN bukan sekadar formalitas, tetapi komitmen sosial yang menunjukkan bahwa UNUGIRI adalah kampus yang berdampak bagi masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dr. Nurul Huda menekankan pentingnya mahasiswa menjaga kepedulian sosial. Menurutnya, KKN adalah proses belajar mendengarkan aspirasi masyarakat, menyusun program bersama, dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga desa.
“Kegiatan ini membentuk mahasiswa untuk menjadi pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Kalian belajar bagaimana berinteraksi sosial dengan baik, bagaimana hadir dengan kepedulian kepada mereka yang membutuhkan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya,” tambahnya.
Pesan Sekretaris BPP
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Sekretaris BPP UNUGIRI, H. Kun Sucahyo, S.KM., MMKes. Ia menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah bekerja keras melaksanakan KKN dengan penuh dedikasi.
Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa mahasiswa harus mampu mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan realitas sosial di lapangan. KKN, menurutnya, adalah laboratorium sosial tempat mahasiswa belajar langsung dari masyarakat.
“Setelah menyelesaikan KKN, kalian telah memadukan ilmu dengan realitas di lingkungan masyarakat. Jadilah inovator yang menghadirkan ide baru, inspirator yang memberi semangat, dan jangan sekali-kali menjadi provokator. Apa yang kalian dapatkan di desa, insyaallah akan bermanfaat ketika kembali menjadi bagian dari masyarakat,” ujarnya.
Terkait tema besar KKN tahun ini, ia berharap agar kehadiran mahasiswa mampu mendukung penguatan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Melalui program ini, diharapkan kesejahteraan dapat semakin dirasakan masyarakat desa secara langsung.
Expo Gelar Karya KKN
Rangkaian acara penutupan juga diwarnai dengan Expo Gelar Karya KKN, di mana setiap kelompok mahasiswa menampilkan produk, inovasi, dan hasil program yang telah mereka jalankan. Mulai dari inovasi pengembangan usaha koperasi desa, pelatihan kewirausahaan, hingga program literasi digital untuk mendukung pemasaran produk lokal.
Expo ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang hadir. Banyak karya mahasiswa yang menunjukkan kreativitas sekaligus relevansi dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa kelompok bahkan menampilkan hasil pendampingan UMKM desa yang berhasil meningkatkan nilai jual produk lokal melalui strategi pemasaran digital.
Penghargaan Kelompok Terbaik
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam berbagai kategori. Berikut para penerimanya:
- Program Kerja Terbaik: Kelompok 12 (Desa Pucangarum), Kelompok 29 (Desa Tondomulo), Kelompok 31 (Desa Ngrandu), Kelompok 44 (Desa Ngancar), Kelompok 59 (Desa Bondil), dan Kelompok 8 (Desa Kendung).
- Poster Terbaik: Kelompok 14 (Desa Karangdayu).
- Video Terbaik: Kelompok 22 (Desa Dahor).
- Pengelolaan Media Sosial Terbaik: Kelompok 55 (Desa Soko).
- Konten Terviral: Kelompok 4 (Desa Sukorejo).
- Berita Terbaik: Kelompok 54 (Desa Karangmangu).
Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berkarya, sekaligus menjadi bukti bahwa program KKN UNUGIRI tidak hanya menghasilkan pengalaman sosial, tetapi juga karya nyata yang berdampak bagi masyarakat.
Dampak dan Harapan
Penutupan KKN PINTAR 2025 sekaligus menandai selesainya perjalanan panjang mahasiswa dalam mengabdikan diri di tengah masyarakat. Selama lebih dari sebulan, mahasiswa UNUGIRI belajar mendengarkan aspirasi warga, mencari solusi bersama, dan menghadirkan program yang bermanfaat.
Acara ini juga menjadi refleksi bahwa pengabdian tidak berhenti pada selesainya KKN. Baik mahasiswa maupun kampus diharapkan terus menjalin hubungan dengan desa mitra, sehingga kebermanfaatan dapat berkelanjutan.
Wakil Rektor Dr. Nurul Huda dalam sambutannya menegaskan, apa yang dilakukan mahasiswa melalui KKN adalah bentuk komitmen nyata. Sementara Sekretaris BPP H. Kun Sucahyo mengingatkan agar pengalaman ini menjadi bekal mahasiswa untuk terus berperan aktif dalam masyarakat.
Kegiatan penutupan dan Expo Gelar Karya KKN PINTAR UNUGIRI 2025 menjadi puncak dari sebuah rangkaian pengabdian yang tidak hanya mendidik mahasiswa secara akademik, tetapi juga membentuk kepekaan sosial dan kepedulian kemanusiaan. Dengan mengusung tema Koperasi Desa Merah Putih, UNUGIRI menunjukkan komitmen untuk hadir langsung mendukung program pemerintah sekaligus memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di desa.