Yudisium FIK, 40 Mahasiswa Resmi Menyandang Gelar Sarjana Farmasi

unugiri.ac.id Bojonegoro – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro kembali menorehkan sejarah akademik dengan menggelar Yudisium Sarjana Ke-VII Semester Genap Tahun Akademik 2024-2025. Acara berlangsung khidmat di ruang Smart Class FIK dan dihadiri jajaran rektorat, dekanat, dosen, staf akademik, serta mahasiswa yang menjadi peserta yudisium, pada Rabu (20/08/2025).

Sebanyak 40 mahasiswa Program Studi Farmasi dinyatakan resmi lulus setelah menyelesaikan studi mereka dengan baik. Yudisium ini tidak hanya menjadi penanda berakhirnya perjalanan akademik di bangku kuliah, tetapi juga menjadi gerbang awal bagi para lulusan untuk melangkah menuju dunia profesional dan pengabdian kepada masyarakat.

Prestasi Riset Mahasiswa

Dalam kesempatan tersebut, FIK juga memberikan penghargaan khusus kepada Mahasiswa Terbaik Fakultas, yang diraih oleh M. Rosihan Anwar, mahasiswa Program Studi Farmasi. Ia berhasil menorehkan prestasi melalui penelitian berjudul “Analisis Penggunaan Antibiotik pada Fasilitas Kesehatan Rawat Inap di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro”.

Karya tersebut mendapat apresiasi tinggi karena mampu memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan, khususnya dalam upaya rasionalisasi penggunaan antibiotik yang selama ini menjadi isu penting di rumah sakit.

Mengawali sambutan, perwakilan peserta yudisium, M. Rosihan Anwar menyampaikan bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan telah menjadi rumah kedua yang membina mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Yudisium bukan dipandang sebagai akhir perjalanan, melainkan awal babak baru.

“Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri telah menjadi rumah kedua bagi kita semua. Di sinilah kita dibina untuk menjadi generasi penerus bangsa. Yudisium bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru kehidupan. Dunia di luar kampus menanti kontribusi kita. Tantangan ke depan mungkin tidak mudah, tetapi dengan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai yang telah tertanam, kita akan mampu menjawabnya. Mari terus belajar, berinovasi, dan bekerja dengan integritas untuk membuktikan bahwa lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan adalah insan profesional, berkompeten, dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Pesan itu menjadi penyemangat tidak hanya bagi para peserta yudisium, tetapi juga bagi adik tingkat yang akan melanjutkan perjuangan di bangku kuliah. Harapannya, semangat tersebut dapat menumbuhkan rasa percaya diri, optimisme, serta tekad kuat untuk menorehkan prestasi dan menjaga nama baik almamater di manapun mereka berada.

Pesan Dekan

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Nawafila Februyanti, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada seluruh mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya. Ia menekankan bahwa gelar sarjana farmasi bukanlah akhir, tetapi pintu menuju tanggung jawab yang lebih besar.

“Gelar S1 Farmasi belum berada di puncak terakhir pendidikan farmasi, karena masih ada jenjang yang harus dikejar, yakni Pendidikan Profesi Apoteker. Oleh karena itu, para lulusan harus terus meningkatkan disiplin dan integritas agar siap melayani masyarakat di mana pun berada,” pesannya.

Selain itu, Dekan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang telah memberikan dedikasi terbaiknya dalam mendampingi mahasiswa selama menempuh perkuliahan. Ia menambahkan permohonan maaf jika selama pelayanan akademik di fakultas masih ada kekurangan.

Pesan Rektorat

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Riset, dan Teknologi, Dr. Ahmad Anfasul Mahrom, SH.I., M.A., turut memberikan sambutan inspiratif. Ia menekankan bahwa keberhasilan seorang lulusan tidak hanya ditentukan oleh nama besar almamater, tetapi juga oleh mimpi besar, kerja keras, dan komitmen untuk memberikan kontribusi nyata di masyarakat.

“Jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Tekad besar akan melahirkan kesuksesan besar. Kita harus yakin bahwa lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan mampu menjadi insan yang tangguh, siap membangun brand lokal, dan mampu bersaing di kancah nasional maupun global. Dunia kerja kini semakin kompetitif, dan tantangan itu harus dijawab dengan kualitas diri yang unggul,” ujarnya.

Pesan tersebut menggugah para lulusan agar tidak cepat puas, melainkan terus mengembangkan diri sesuai kebutuhan zaman, khususnya di era digital yang menuntut kreativitas dan inovasi tinggi. Suasana haru menyelimuti ruang acara ketika doa bersama dipanjatkan, diikuti prosesi pengumuman kelulusan, serta sesi foto bersama. Para lulusan tampak penuh kebahagiaan sekaligus rasa bangga setelah melewati fase panjang perjuangan di dunia akademik.

Bagi para orang tua, momen ini menjadi kebanggaan tersendiri, melihat putra-putrinya kini resmi menyandang gelar Sarjana Kesehatan. Bagi para dosen, ini adalah buah dari kerja keras dalam mendidik, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa. Dan bagi para lulusan, ini adalah awal dari perjalanan panjang untuk mengabdikan diri di bidang kesehatan.

Acara ditutup dengan ucapan selamat dari seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Kesehatan. Dekan menegaskan kembali bahwa keberhasilan ini adalah bukti dari sinergi antara mahasiswa, dosen, dan lembaga.

“Selamat dan sukses kepada seluruh peserta yudisium. Semoga ilmu yang telah diperoleh membawa keberkahan dan mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara, khususnya dalam bidang kesehatan. Jadilah generasi yang terus berprestasi, berkontribusi, dan menginspirasi,” pungkasnya.

Teks : Anna l Editor : Yudi

Leave a Reply

Pilih Bahasa »