unugiri.ac.id Bojonegoro – Di tengah arus transformasi digital yang semakin cepat, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro bersungguh-sungguh dalam memperkuat Sumber Daya Digital untuk tingkatkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. UNUGIRI juga aktif membuka ruang kolaborasi dan inovasi berbasis teknologi. Salah satu langkah tersebut diwujudkan melalui perkenalan program Google Cloud Career Launchpad oleh Google Indonesia yang digelar secara daring melalui platform Google Meet pada Jumat (18/7/2025).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNUGIRI, yaitu Direktur UKT Astrid Chandra Sari, M.Pd., dan Kepala Bidang Teknologi Dwi Purbo Yuwono, M.Kom., serta tim dari Google Indonesia yang diwakili oleh Adhitya Dwi Arigiri, selaku Google Curriculum Lead.
Program Penguatan Kompetensi Komputasi Awan
Dalam paparannya, Adhitya menjelaskan bahwa Google Cloud Career Launchpad merupakan program pembelajaran berbasis on-demand yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan di bidang komputasi awan (cloud computing). Program ini difasilitasi oleh para ahli Google dan terbuka untuk mahasiswa maupun profesional dari berbagai latar belakang.
“Melalui program ini, peserta memiliki kesempatan untuk memperoleh sertifikasi Google Cloud dengan diskon hingga 50-100%, termasuk sertifikasi Cloud Engineering, Cloud Digital Leader, Associate Data Practitioner, dan Cloud Generative AI Leader. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan akses ke lab virtual untuk melatih kemampuan teknis dan wawancara,” jelas Adhitya.
Menjawab Tantangan Dunia Pendidikan Tinggi
Adhitya juga mengungkapkan bahwa program ini lahir sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi institusi pendidikan tinggi. Di antaranya adalah perlunya kurikulum yang mengikuti perkembangan teknologi, keterbatasan sumber daya, serta meningkatnya minat mahasiswa terhadap bidang ilmu komputer.
“Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk membantu mahasiswa, baik dari jurusan ilmu komputer maupun non-ilmu komputer, dalam mempersiapkan diri menghadapi pasar kerja yang berbasis teknologi awan,” lanjutnya.
Platform Pembelajaran Komprehensif dan Berkelanjutan
Lebih lanjut, Google menawarkan platform Google Cloud Skills Boost sebagai sarana pembelajaran utama dalam program ini. Platform tersebut menyediakan materi pelatihan, lab praktik, serta skill badges yang dapat ditampilkan dalam portofolio profesional peserta.
“Dengan lebih dari 700 lab dan kursus yang tersedia, peserta dapat terus mengembangkan keterampilan mereka bahkan setelah menyelesaikan program,” imbuh Adhitya.
Antusiasme UNUGIRI terhadap Program Google
Kepala Bidang Teknologi UNUGIRI, Dwi Purbo Yuwono, menyambut baik peluang ini sebagai upaya peningkatan kualitas SDM kampus di bidang teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
“Program ini sangat bagus untuk kami karena bisa meningkatkan kemampuan baik mahasiswa maupun dosen dalam bidang AI. Bukan hanya dari sisi penggunaan, namun juga sampai ke infrastruktur AI itu sendiri,” terang Dwi.
Senada dengan hal tersebut, Direktur UKT UNUGIRI, Astrid Chandra Sari, menilai program ini sejalan dengan misi institusinya dalam memberikan layanan teknologi yang lebih luas dan inklusif.
“Program ini searah dengan bidang kami dengan tujuan memberi layanan teknologi kepada semua pihak di instansi. Kami akan tindak lanjuti untuk menyampaikan kepada pihak terkait dan pimpinan,” pungkas Astrid.
Menuju Generasi Digital yang Siap Bersaing
Melalui kemitraan ini, UNUGIRI berharap mahasiswa dan sivitas akademika memiliki peluang yang lebih besar untuk meningkatkan daya saing di tengah arus digitalisasi global. Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam mendorong integrasi pendidikan tinggi dengan teknologi mutakhir berbasis cloud dan AI.