unugiri.ac.id Bojonegoro – Rektorat dan Ketua BPP Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menyampaikan laporan perkembangan dan komitmen peningkatan kualitas pendidikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kunjungan resmi ini dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025, di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya 164, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPP Unugiri Drs. KH. Saifuddin Idris, M.M. dan Rektor Unugiri KM. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I. hadir bersama jajaran Wakil rektor, Dr. H. Yogi Prana Izza, Lc., MA. (Wakil Rektor Bidang Kelembagaan, Alumni, dan Sumber Daya), Dr. Nurul Huda, M.H.I. (Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan), Dr. Hj. Ifa Khoiria Ningrum, SE., MM. (Wakil Rektor Bidang Umum, Keuangan, dan Teknologi), serta Ahmad Anfasul Marom, S.H.I., M.A. (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Riset, dan Inovasi).
Dalam kunjungan tersebut, Rektorat dan Ketua BPP secara langsung diterima oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
“Kami berkunjung untuk melaporkan perkembangan UNUGIRI yang merupakan universitas di bawah naungan langsung PBNU,” jelas Ketua BPP.

Beliau menuturkan, laporan mencakup perkembangan aset kampus, sarana dan prasarana, peningkatan kualitas akademik, hingga kerja sama, baik nasional maupun internasional. Selain itu, Unugiri juga menerima arahan langsung dari Gus Yahya sebagai bentuk bimbingan strategis dari PBNU.
“Kami betul-betul mendapat arahan dari Ketua Umum tentang bagaimana Unugiri dapat semakin maju ke depan,” tambahnya.
Rektor Unugiri KM. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., menekankan bahwa PBNU memberikan dorongan kuat agar kampus terus berinovasi dalam sistem pembelajaran dan menjalin kerja sama dengan dunia industri.
“Kami diminta untuk menghadirkan inovasi pembelajaran dan memperkuat kerja sama dengan berbagai instansi, demi menyiapkan lulusan yang sesuai kebutuhan industri,” ungkapnya.
Tak hanya dalam bidang akademik, PBNU juga memberikan mandat kepada Unugiri untuk menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah Bojonegoro, termasuk dalam aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Integrasi Ilmu dan Employability
Rektor menjelaskan bahwa keunggulan utama UNUGIRI terletak pada sistem pendidikan terintegrasi dengan program studi yang dibina oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, menciptakan sinergi antara ilmu keagamaan dan ilmu umum.
Selain itu, Unugiri juga fokus pada employability, dengan penyusunan kurikulum berbasis kebutuhan dunia kerja masa kini dan masa depan. Tiga program studi strategis menjadi fokus pengembangan kampus: Teknik Mesin, Farmasi, dan Prodi Keagamaan, dengan target pencapaian akreditasi unggul.
Universitas NU Terbesar se-Indonesia
Hingga saat ini, UNUGIRI menjadi universitas NU dengan jumlah mahasiswa terbanyak, mencapai 5.400 mahasiswa aktif, yang tersebar di 16 program sarjana dan 2 program magister.
Proses pengembangan kampus juga mendapat dukungan penuh dari PBNU, termasuk dari jajaran pimpinan nasional seperti Menko PMK Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. dan pengusaha nasional seperti Supramu Santosa di sektor energi dan pertambangan.
“Semua ini diinisiasi dan dibimbing langsung oleh PBNU. Kunjungan kami ke PBNU tidak hanya untuk melapor, tetapi juga untuk mendapatkan arahan strategis sebagai bagian dari roadmap Unugiri menjadi pelopor pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama,” pungkas Rektor.
