Fakultas Ilmu Kesehatan Unugiri Gelar International Health Seminar Bertema Inovasi Kesehatan Global

unugiri.ac.id Bojonegoro – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro menyelenggarakan International Health Seminar dengan menghadirkan pembicara internasional, Dono Widiatmoko, S.K.M., M.Sc., dari University of Derby, Inggris. Seminar ini mengangkat tema “Global Health Innovation and Collaboration: Harnessing Evidence-Based Medicine”, dan digelar di lantai 3 Gedung Rektorat UNUGIRI (23/04/2025).

Pembukaan dan Apresiasi Dekan FIK

Kegiatan ilmiah ini menjadi momen penting dalam membangun wawasan global bagi civitas academica, khususnya dalam bidang kesehatan berbasis bukti ilmiah (evidence-based medicine). Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNUGIRI, Nawafila Februyani, S.Si., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh narasumber dan peserta yang hadir.

“Terima kasih kepada para narasumber, acara ini tentu sangat luar biasa. Kita akan banyak belajar dari mereka mengenai bagaimana cara mengambil keputusan dalam pengobatan berdasarkan penelitian yang sudah berkembang,” ungkap Nawafila, di hadapan peserta seminar yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta praktisi kesehatan.

Sebelum seminar dimulai, acara ini turut diwarnai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) dengan dua institusi pendidikan tinggi di Bojonegoro, yakni STIKes Rajekwesi dan STIKes Muhammadiyah Bojonegoro. Penandatanganan MoU ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mempererat kerja sama antarlembaga, terutama dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di sektor kesehatan.

Kegiatan penandatanganan disaksikan langsung oleh pimpinan masing-masing institusi dan berlangsung dalam suasana penuh semangat kolaboratif. Kerja sama ini diharapkan membuka peluang pertukaran dosen dan mahasiswa, pelaksanaan seminar bersama, hingga pengembangan proyek riset lintas kampus di masa mendatang.

Usai prosesi MoU, seminar internasional pun dimulai dengan sesi utama yang dibawakan oleh Dono Widiatmoko, akademisi asal Indonesia yang saat ini menjadi pengajar dan peneliti di University of Derby, Inggris. Ia memaparkan berbagai pendekatan kolaboratif yang diterapkan secara global untuk mendorong inovasi di bidang kesehatan, termasuk bagaimana teknologi informasi, data medis, dan edukasi masyarakat dapat digabungkan guna meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan.

Dono juga menekankan pentingnya pendekatan lintas disiplin dan internasional dalam memahami tantangan kesehatan global. Dalam paparannya, ia mencontohkan kolaborasi riset antarnegara dan bagaimana penggunaan data berbasis bukti telah membantu penanganan penyakit kronis hingga perencanaan kebijakan publik.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama Riset dan Inovasi UNUGIRI, Ahmad Anfasul Marom, S.H.I., M.A., turut memberikan sambutan. Ia menyatakan bahwa seminar ini sangat relevan dan strategis untuk menjawab tantangan dunia kesehatan saat ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada narasumber pada kegiatan kali ini, Dono Widiatmoko, S.K.M., M.Sc., dari University of Derby, UK. Saya kira seminar kita pada hari ini topiknya sangat relevan untuk dikaji bersama,” ujarnya.

Informasi Akurat Penting di Tengah Disrupsi

Lebih lanjut, Anfasul Marom membagikan pengalaman pribadi terkait pentingnya edukasi mengenai efek samping obat. Ia menceritakan bagaimana salah satu rekannya mengalami kondisi serius akibat minimnya informasi yang akurat terkait penggunaan obat tertentu.

“Saya yakin, informasi dan edukasi tentang efek samping obat dalam dunia farmasi atau kesehatan sangatlah penting, apalagi di tengah informasi disrupsi yang begitu banyak, termasuk dari media sosial,” tambahnya.

Seminar internasional ini menjadi bagian dari upaya UNUGIRI untuk mendorong pertumbuhan akademik dan jaringan global, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat pengembangan ilmu yang unggul dan kompetitif. Acara ini juga menjadi ajang diskusi akademik yang terbuka, interaktif, dan kolaboratif, tidak hanya di antara dosen dan mahasiswa, tetapi juga antara akademisi lokal dengan pakar internasional. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi panel yang memfasilitasi peserta untuk menggali lebih dalam tentang praktik evidence-based medicine serta tantangan dan peluang dalam penerapannya di Indonesia.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »