unugiri.ac.id, BOJONEGORO-Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melalui Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) mengadakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Book Interaktif, di Auditorium Santoso Gedung D Fakultas Syariah dan Adab, Sabtu (14/10/23).
Workshop yang dihadiri 26 Guru Bahasa Arab dan tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab Madrasah Aliyah Se-Bojonegoro, terlebih dahulu diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Sekretaris Prodi BSA UNUGIRI, Ahmad Amirul Kholid, mengatakan selain sebagai bentuk silaturrahmi, workshop ini juga bagian dari wujud kerjasama guna mendukung syiar Bahasa Arab serta meningkatkan keterampilan guru dibidang pembuatan bahan ajar masa kini.
“Kami, juga mempunyai mahasiswa yang siap terjun ke sekolah untuk membantu syiar Bahasa Arab,” imbuhnya.
Sebelum itu, Amirul, juga memperkenalkan UNUGIRI khususnya Prodi BSA kepada guru yang hadir sembari mengeksplor banyaknya beasiswa yang disediakan. Secara khusus ia menyebutkan, 65 persen mahasiswa Prodi BSA adalah penerima beasiswa.
“Mahasiswa Prodi BSA banyak terima beasiswa. Jadi, tidak ada alasan bagi peserta didik tidak lanjut kuliah karena alasan biaya,” paparnya.
Senada dengan Amirul, Malikul Anas, selaku Ketua MGMP Bahasa Arab Madrasah Aliyah Bojonegoro, secara khusus siap memberi sambutan kepada mahasiswa Prodi BSA yang ingin membantu syiar Bahasa Arab di Madrasah Aliyah yang ada di Bojonegoro.
Anas panggilan akrab Malikul Anas, juga berharap melalui workshop yang digelar ini semangat peserta didik dalam belajar Bahasa Arab bertambah. Ia juga tidak lupa berterima kasih atas ilmu serta fasilitas yang diberikan dalam Workshop Pembuatan Buku Berbasis E-Book yang diberikan oleh Prodi BSA UNUGIRI.
“Terima kasih ilmu dan fasilitas workshop yang diberikan Prodi BSA,” katanya.
BACA JUGA: Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Launching Madrasah Development Centre TARBAWI
Sementara itu, Miftahul Mufid, selaku narasumber yang juga Dosen Prodi BSA UNUGIRI, dalam paparan menjelaskan keunggulan bahan ajar e-book yang lebih interaktif. Itu karena, guru bisa menampilkan konten media visual Bahasa Arab berupa gambar, audio, hingga video yang tidak dijumpai pada buku ajar biasa.
“Kelebihan e-book bisa banyak diselipi media visual sehingga lebih interaktif,” ungkapnya.
Mufid, dalam workshop tersebut tidak lupa menjelaskan teknik pembuatan e-book menggunakan aplikasi heyzine dan canva. Terlebih, setelah bahan ajar jadi terdapat keunggulan lain peserta didik bisa melakukan belajar mandiri di rumah.
Setelah pemaparan materi, workshop diakhiri dengan praktik pembuatan bahan ajar berbasis e-book interaktif oleh guru-guru yang tergabung dalam forum MGMP Bahasa Arab Madrasah Aliyah Se-Bojonegoro. (*)
Teks: Husnul Khotimah (Tim Media dan Informasi Prodi BSA UNUGIRI)
Editor: Usman Roin