Optimalkan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, UNUGIRI Beri Pembekalan Pada Dosen Pembimbing Lapangan

NARASUMBER-Ketua Panitia KKN UNUGIRI M. Ivan Ariful Fathoni, menyampaikan materi pembekalan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Hall Hasyim Asy’ari Lt. 3 Gedung Rektorat, Rabu (5/7/23). (foto.ist)

unugiri.ac.id, BOJONEGORO-Guna meningkatan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) lebih baik lagi, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan pembekalan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Hall Hasyim Asy’ari Lt. 3 Gedung Rektorat, Rabu (5/7/23).

Wakil Rektor 2, Dr. Yogi Prana Izza, Lc., MA., mewakili Rektor saat sambutan menyampaikan, bila pembekalan kepada DPL utamanya metodologi KKN sangatlah penting. Karena, tanpa sebuah metodologi, tentu hasil dan manfaatnya tidak akan signifikan.

“Pembekalan metodologi KKN ini penting, karena ini akan memberi manfaat yang signifikan,” jelasnya.

Beliau juga menambahkan, bila terdapat satu hal yang sudah merubah paradigma lama KKN saat ini. Bila dahulu masyarakat dijadikan objek pengabdian KKN, sekarang sudah berubah, bahwa masyarakat adalah eksekutor perubahan. Sehingga saat ini, subjek KKN adalah sebagai fasilitator, karena KKN saai ini bersifat kolaboratif.

“Satu hal ini bisa merubah paradigma masyarakat, bila dulu masyarakat sebagai objek, tetapi sekarang menjadi eksekutornya,” imbuhnya.

Mewakili Rektor UNUGIRI, Ustaz Yogi panggilan akrab Yogi Prana Izza tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Rustamaji, M.Kes., selaku Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM yang telah hadir di UNUGIRI.

“Saya ucapkan banyak terima kasih sebesar besarnya atas kehadiran bapak, di tengah-tengah kesibukan panjengan, masih bisa menyempatkan hadir di universitas kita”, ucapnya.

Pemateri

Sementara, pemateri pembekalan DPL Rustamaji, menjelaskan bila bagan alur KKN diawali dengan pengembangan kegiatan, dilanjutkan persiapan KKN, kemudian menuju pra opersional, operasional KKN, adanya evaluasi mahasiswa dan keberlanjutan kegiatan KKN.

“Bagan alur KKN diawali dengan pengembangan kegiatan sampai dengan keberlanjutan KKN, kira-kira itu siklusnya,” jelasnya.

Dirinya juga menambah, bila dalam pelaksanaan KKN, terdapat lima prinsip yang harus di jalankan. Mulai dari co-creation, co-finance/co-funding, flexible, sustainable, research based community service.

Ia juga berpesan, setiap kegiatan KKN diusahakan untuk bisa menghasilkan satu tulisan dari bapak dan ibu DPL. Hal itu selain agar bisa dibaca generasi berikutnya secara metodologis juga bisa digunakan kembali.

“Bapak dan ibu, bila setiap kegiatan KKN panjenengan bisa menghasilkan tulisan itu luar biasa. Apalagi, sekarang banyak jurnal pengabdian. Monggo, digunakan untuk publikasi,” pintanya.

Dalam penyampaiannya, Rustamaji juga menjelaskan TRIGATRA KKN, di mana terdapat tiga point penting, mulai dari Pemberdayaan Individu (Personal Empowerment), Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment), dan Pengembangan Institusi (Institutional Development).

Ia juga menjelaskan bila yang paling penting dan fundamental adalah pada Pemberdayaan Individu (Personal Empowerment). Karena namanya KKN, maka mahasiswa harus mendapatkan sesuatu nilai-nilai tentang kemanusiaan.

“Yang urgen dan fundamental dalam KKN adalah pemberdayaan individu,” ujarnya.

Di akhir penyampaian, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM juga menjelaskan teknik penyusunan rencana kegiatan, mulai dari observasi permasalahan atau potensi, prioritas pemilihan permasalahan, laporan rencana kegiatan, serta yang terakhir adanya bimbingan DPL.

Sementara, nasarumber kedua, M. Ivan Ariful Fathoni, yang juga Ketua Panitia KKN UNUGIRI menjelaskan materi terkait prosedur KKN mulai dari mekanisme observasi, timeline pelaksanaan, serta peran DPL utamanya format pelaporan yang harus dibuat oleh dosen dan mahasiswa.

Agenda pembekalan tersebut diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan melantunkan sholawat al-Fatih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Syubanul Wathan, sambutan, doa, dan lanjutkan materi pembekalan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UNUGIRI. (*)

Teks: M. Ainun Najib (Tim Media dan Informasi Unugiri)
Editor: Usman Roin

Leave a Reply

Pilih Bahasa »