unugiri.ac.id, BOJONEGORO – Guna menyiapkan Guru PAI profesional yang terampil memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) PAI Unugiri mengadakan Workshop Pembelajaran PAI Berbasis ICT bertempat di Hall Hasyim Asy’ari Gedung Rektorat Lt. 3, Minggu (5/3/2023).
Workshop bertema “Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa PAI dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis ICT” tersebut diikuti oleh 150 mahasiswa dari berbagai semester dengan menghadirkan Suttrisno, M.Pd., yang merupakan dosen PAI serta Kabid SDM Unugiri.
Kaprodi PAI, Su’udin Aziz, S.Pd.I., M.Ag., dalam sambutannya selain menyampaikan terima kasih kepada HMP PAI, juga menegaskan bila era kekinian mahasiswa tidak bisa meninggalkan teknologi informasi yang terus berkembang. Karenanya terhadap pembelajaran, sudah semestinya mahasiswa sebagai calon guru yang excellent menggunakan kecanggihan teknologi informasi untuk menyukseskan pembelajaran yang profesional.
“Berkembangnya teknologi, tolong gunakan untuk menyukseskan pembelajaran kelak saat kalian terjun sebagai guru PAI yang excellent,” ucapnya.
Mengakhiri sambutan, Udin panggilan akrab Su’udin Aziz menyampaikan quotes berbunyi, “Padi yang di panen sekarang, bukanlah padi yang ditanam kemaren sore; begitupun mahasiswa yang berhasil, dan sukses, bukanlah mahasiswa yang tiba-tiba sukses; melainkan harus melalui proses,” ucapnya.
BACA JUGA: Zila, Mahasiswi Prodi BK Unugiri Sukses Produksi Minuman Jahe-Susu Merk Milky Ginger
Selaku narasumber, Suttrisno menegaskan, seiring dengan perkembangan revolusi teknologi yang berkembang pesat, media pembelajaran ICT menjadi salah satu pemecahan dalam pembelajaran Era Society 5.0. Terlebih, ICT sebagai media pembelajaran yang menggunakan teknologi dan komunikasi, selain kekinian juga fleksibel. Karena, dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.
““ICT sebagai media pembelajaran berbasi teknologi dan komunikasi, itu kekinian, fleksibel. Jadi, bisa diterapkan di manapun dan kapanpun,” ungkapnya.
Secara detail, Suttrisno juga memaparkan bila pendidik Era Society 5.0 harus menguasai internet of thing, typical intelegent, dan robotic guna meningkatkan kemudahan hidup manusia.
“Guru era 5.0, perihal internet haruslah dikuasi. Manfaatnya, selain untuk meningkatkan minat dan kreatifitas peserta didik, juga memudahkan taraf hidup manusia,” ucapnya.
Diakhir penyampaian, Suttrisno mengajak kepada mahasiswa sebagai calon guru PAI, ketika memberi pertanyaan kepada peserta didik kemudian aneka ragam jawaban didapatkan, di sinilah media pembelajaran diperlukan untuk menkonkretkan materi yang masih abstrak.
“Ketika kalian mengajar di kelas, lalu memberi pertanyaan kepada peserta didik dan beraneka ragam jawaban, disinilah media pembelajaran diperlukan agar materi menjadi konkret,” pungkasnya.
Sementara, Ketua HMP PAI Afatanasya menjelaskan, bila tujuan diselenggarakan workshop ini untuk mencetak mahasiswa PAI sebagai calon guru mahir dalam IT saat nanti terjun di dunia pendidikan. Terlebih, derasnya teknologi informasi yang berkembang tidak bisa dinafikan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin membekali mahasiswa sebagai calon guru PAI, siap terjun mendidik dengan kemampuan mumpuni bidang IT,” ungkapnya.
Kegiatan workshop tersebut, diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan Indonesia Raya dan mars syubbanul wathon, sholawat al-Fatih, serta sambutan dari Ketua Panitia, Ketua HMP PAI Afatanasya, serta Kaprodi PAI Su’udin Aziz, S.Pd.I., M.Ag. (*)
Teks: Elsa Ayu Shautin (Kominfo HMP PAI)
Editor: Usman Roin
Publisis: Siti Novi Mudayani