unugiri.ac.id, BOJONEGORO – “Untuk para dosen, saya imbau perkenalkan mahasiswa dictionary dalam pembelajaran”. Itulah pesan bijak Rektor Universitas Islam International Indonesia (UIII), Prof. Dr. Komaruddin Hidayat saat menjadi Guest Speaker pada Stadium Generale bertema: “Science and Spirituality Integration in Engaging Unugiri to The World Class University 2023” di Hall Hasyim As’ari Lt. 3 Gedung Rektorat, baru-baru ini.
Prof. Komar menyampaikan hasil amatan, bila mahasiswa dahulu sebelum ada medsos, terbiasa membaca buku tebal dan buku-buku babon. Tetapi, mahasiswa sekarang, membaca buku 10 halaman sudah berat. Menulis makalah enam halaman sudah bingung. Jadi ketika menulis, lalu ditanya sedikit, kedodoran. Itu karena, tidak artitektonik.
“Jadi misalnya kalau ngomong, “Yang demokratis dong..!” Lalu ditanya, apa arti demokrasi? Tidak tahu. Ini karena tidak membaca dictionary. Contoh lain, sekarang ini oligarki merajalela! Apa oligarki? Tidak tahu. Karenanya, mahasiswa tidak boleh seperti itu. Jadi, kata-kata kunci itu harus buka dictionary,” tegasnya.
Guru Besar Filsafat Agama tersebut juga mengimbau kepada dosen Unugiri, agar membimbing, dan melatih mahasiswa agar terbiasa membuka dictionary sebagai upaya memperkenalkan kata-kata kunci kepada mereka. Bila tidak, hal itu akan membutakan mereka terhadap kata ilmiah, serta membuat mereka sulit menuangkannya secara terstruktur dalam berpikir.
“Sepuluh menit pertama atau terakhir disampaikan, ini lho kata-kata kunci. Sebab, yang paling penting itu dosen memberikan clue, word, key ideas. Kalau tidak, mereka tidak tahu dan tidak bisa menyerap istilah dengan baik saat menulis karya ilmiah,” paparnya.
BACA JUGA: Kerjakan yang Terbaik, Motivasi Bijak Supramu Santoso pada Stadium Generale Unugiri
Sementara, Rektor Unugiri K. M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., menyampaikan bila tema yang kali ini dibahas adalah Prof Komaruddin adalah istimewa sebagai ikhtiar Unugiri mempersiapkan World Class University (WCU) 2036. Terlebih, cita-cita besar tersebut setapak demi setapak telah dipersiapkan mulai kualitas sarana prasarana, SDM dan seterusnya
“Penentuan 2036 itu sudah melalui diskusi panjang dengan LLDIKTI, Kopertais Wilayah IV Surabaya, termasuk potensi-potensi yang membantu Unugiri insya Allah 2036 optimisme mencapai WCU bisa terwujud,” pungkasnya. (*)
Teks: Usman Roin
Publisis: Siti Novi Mudayani