Ketua KPU Bojonegoro: Jadikan Organisasi Tempat Belajar Kepemimpinan

unugiri.ac.id Bojonegoro – Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro resmi memasuki tahap penting dengan diselenggarakannya Debat Kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2025/2026. Acara ini berlangsung pada Selasa, 21 Oktober 2025 di Auditorium KH. Hasyim Asy’ari, Gedung Rektorat Lantai 3, dan dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro Robby Adi Perwira, Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Keagamaan Dr. Nurul Huda, M.H.I., Direktur Akademik Kemahasiswaan dan Keagamaan Ainu Zuhriyah, S.Kep., Ns., M.Pd., Dekan Kaprodi, mahasiswa dari berbagai fakultas.

Debat ini menjadi momentum penting dalam proses demokrasi kampus, di mana para kandidat diuji tidak hanya dari segi kemampuan berbicara, tetapi juga dalam menyampaikan visi, misi, serta komitmen nyata untuk memajukan BEM UNUGIRI.

Diperlukan Niat dan Komitmen Kuat

Ketua Panitia Pemilihan Raya Mahasiswa M. Fahmi Wafiyudin, dalam sambutannya menekankan bahwa debat bukan sekadar ajang adu argumen, melainkan ujian untuk melihat siapa yang memiliki niat tulus dan gagasan kuat.

“Pada acara ini bukan cuma ajang adu argumen, namun kita akan melihat siapa yang punya niat, gagasan, dan komitmen untuk memajukan BEM,” ujar Fahmi.

Ia menambahkan bahwa debat ini juga menjadi sarana penting bagi para kandidat untuk menyampaikan pendapat dan belajar menerima perbedaan pandangan secara dewasa dan sportif.

“Silakan tawarkan ide dan gagasan kalian dengan baik. Untuk para pemilih, harapannya dapat memberikan hak suaranya dengan bijak. Semoga pemilu ini bisa berjalan dengan tertib dan lancar,” tambahnya.

Ketua KPU Bojonegoro: Jadikan BEM Tempat Belajar Kepemimpinan

Debat kandidat kali ini juga mendapat perhatian khusus dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan PEMIRA di UNUGIRI, serta berharap bahwa dari kampus ini akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan, termasuk di ranah penyelenggara pemilu.

“Saya kagum dengan pelaksanaan kegiatan ini. Semoga salah satu mahasiswa UNUGIRI suatu saat bisa menggantikan saya sebagai penyelenggara di KPU Bojonegoro,” ungkap Robby.

Robby juga memberikan pesan penting kepada para kandidat agar memaksimalkan penyampaian visi dan misi, serta siap menerima hasil pemilihan dengan dewasa.

“Kalau menang, jalankan amanah dengan baik. Kalau kalah, terima dengan lapang dada dan tetap berkontribusi. Itu juga sebuah kemenangan. Jangan sampai ada permusuhan karena Islam mengajarkan persaudaraan,” pesannya.

Wakil Rektor: BEM Adalah Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan

Turut memberikan pandangan dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan, Dr. Nurul Huda, M.H.I., menyampaikan bahwa proses kepemimpinan tidak bisa instan. Dibutuhkan proses kaderisasi yang matang agar seorang pemimpin bisa mengambil keputusan yang berpihak kepada mahasiswa.

“Tidak ada pemimpin yang langsung jadi. Pemimpin yang baik tentu harus dikader. Semua kebijakannya harus berorientasi pada kesejahteraan dan kemaslahatan mahasiswa,” jelas Dr. Nurul.

Ia berharap BEM UNUGIRI dapat terus berkembang dan memperbaiki diri dari periode ke periode. Kandidat yang terpilih diharapkan bisa menjadi representasi terbaik dari lebih dari 6.000 mahasiswa UNUGIRI.

“Pemimpin yang terpilih nanti harus tahu isu-isu internal, lokal, eksternal bahkan global. Komitmen dan visi harus dioptimalkan untuk membesarkan dan memperbaiki BEM sebelumnya,” tegasnya.

Dr. Nurul juga menyinggung pentingnya partisipasi mahasiswa dalam PEMIRA. Ia menilai bahwa tingginya partisipasi akan memperkuat legitimasi pemimpin terpilih.

“Debat ini sudah difasilitasi dengan sangat baik, sosialisasi pemilu juga sudah ditingkatkan. Sekarang tinggal bagaimana mahasiswa aktif menggunakan hak pilihnya. Jika partisipasi tinggi, maka legitimasi saudara akan diakui oleh semua orang,” pungkasnya.

Debat kandidat BEM UNUGIRI 2025/2026 bukan hanya menjadi ajang kompetisi politik kampus, tapi juga media pembelajaran demokrasi yang nyata bagi seluruh mahasiswa. Semua pihak berharap bahwa PEMIRA kali ini berjalan dengan jujur, adil, dan lancar, serta melahirkan pemimpin yang membawa perubahan positif.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »