Peringati Hari Statistika Nasional 2025, UNUGIRI Gelar Seminar Nasional “Tech for The Future”

unugiri.ac.id Bojonegoro – Program Studi Statistika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Tech for The Future: Pemanfaatan Data dalam Inovasi Startup dan Dampak Sosial di Era Web 3”, Selasa (29/9/2025). Kegiatan yang digelar di Auditorium KH. Hasim Asy’ari lantai 3 kampus UNUGIRI ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Statistika Nasional (HSN) 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan. Hadir siswa SMA/SMU/SMK se-Bojonegoro, organisasi mahasiswa (ORMAWA) UNUGIRI, mahasiswa Statistika, para alumni Statistika, serta 23 pegawai BPS Kabupaten Bojonegoro. Kehadiran lintas kelompok ini mencerminkan tingginya perhatian terhadap tema besar yang diusung, yakni bagaimana data dapat dimanfaatkan sebagai motor inovasi startup sekaligus memberi dampak sosial di era Web 3.

Narasumber dari Akademisi hingga Praktisi Industri

UNUGIRI menghadirkan dua narasumber utama. Syawaluddin Siregar, Kepala BPS Kabupaten Bojonegoro, membagikan pengalaman dan pemahaman tentang bagaimana data statistik menjadi instrumen vital dalam menyusun kebijakan pembangunan daerah. Sementara itu, Johny Yulfan, Direktur PT KOKEK Surabaya, memberikan perspektif dari sisi praktisi industri tentang peluang startup dalam mengolah data menjadi produk inovatif yang berdaya saing sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.

Selain kedua narasumber tersebut, acara juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perwakilan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pelaku industri, dan lembaga pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan data.

Pesan Dekan: Data Adalah Harta Karun Pembangunan

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNUGIRI, M. Jauhar Vikri, M.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar seremonial memperingati Hari Statistika Nasional, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata kampus dalam pembangunan daerah.

“Melalui seminar ini, kami berupaya berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui jalur akademik dan pendidikan. Tema yang kami angkat diharapkan membuka wawasan baru, terutama bagi siswa sekolah yang mungkin selama ini hanya mengenal data sebatas pelajaran di kelas. Padahal, data itu sejatinya adalah harta karun. Siapa pun yang mampu mengolah data menjadi informasi, lalu merumuskannya menjadi kebijakan, akan mampu membawa pembangunan ke arah yang lebih baik. Program Studi Statistika UNUGIRI sebagai satu-satunya prodi statistika di Bojonegoro hadir untuk menjawab tantangan tersebut,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menegaskan peran strategis statistika dalam pembangunan, sekaligus menunjukkan komitmen UNUGIRI untuk menjadikan data sebagai fondasi inovasi yang tidak hanya bermanfaat di dunia bisnis, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat.

Wakil Rektor AKK: Menguasai Data, Menguasai Dunia

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Keagamaan UNUGIRI, Dr. Nurul Huda, M.H.I., memberikan pesan motivasi yang menggugah. Ia mengutip lirik mars yang dinyanyikan pada pembukaan acara sebagai simbol semangat mahasiswa FST.

“Dalam salah satu lirik mars tadi terdapat kalimat kuasai dunia. Dunia akan terasa kecil ketika kita mampu menggenggam data. Anak-anak yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi adalah orang-orang yang sebenarnya sedang menggenggam masa depan. Dengan menguasai data, berarti mereka juga sedang menyiapkan diri untuk menguasai dunia,” ujarnya.

Pernyataan ini disambut hangat peserta seminar, khususnya mahasiswa, yang merasa semakin termotivasi untuk menjadikan penguasaan data sebagai bekal menghadapi persaingan global.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Program Studi Statistika, Nur Mahmudah, M.Stat., saat diwawancarai tim publikasi, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi mahasiswa maupun masyarakat untuk lebih mengenal peran data dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin menghadirkan kegiatan yang bukan hanya bersifat akademik, tetapi juga memberi ruang bagi mahasiswa dan masyarakat untuk melihat langsung bagaimana data bisa diolah menjadi inovasi nyata. Harapan kami, mahasiswa Statistika UNUGIRI tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mempraktikkan ilmu dalam menyelesaikan persoalan sosial maupun mendukung perkembangan startup. Momentum Hari Statistika Nasional ini menjadi titik awal untuk menumbuhkan kesadaran bahwa data adalah kekuatan besar di era Web 3,” jelasnya.

Rangkaian Kegiatan

Tidak hanya seminar nasional, rangkaian kegiatan “Tech for The Future” juga mencakup beberapa agenda penting. Di antaranya adalah workshop praktis mengenai pemanfaatan data dalam pengembangan produk startup dengan studi kasus blockchain, big data, dan artificial intelligence. Workshop ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dan peserta untuk memahami bagaimana data dapat diterjemahkan ke dalam solusi nyata.

Selain itu, terdapat kompetisi inovasi startup berbasis data yang diikuti oleh mahasiswa dan kelompok startup muda. Kompetisi ini memberikan ruang bagi peserta untuk mempresentasikan ide kreatif yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memiliki orientasi pada dampak sosial. Bentuk pitching ide tersebut mendapat perhatian besar dari dewan juri sekaligus peserta lain yang turut menyaksikan.

Kegiatan juga dimeriahkan dengan Expo Karya Mahasiswa dan Startup, di mana berbagai produk riset, aplikasi, maupun karya inovatif berbasis data dipamerkan. Expo ini menjadi wadah apresiasi sekaligus memperlihatkan sejauh mana kreativitas mahasiswa dalam mengolah data menjadi karya nyata.

Makna Hari Statistika Nasional

Momentum peringatan Hari Statistika Nasional yang jatuh pada 26 September menjadi pijakan penting bagi UNUGIRI untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Menurut panitia, HSN bukan hanya sekadar perayaan, melainkan refleksi atas peran besar ilmu statistika dalam pembangunan bangsa, terutama di era Web 3 yang ditandai dengan desentralisasi, transparansi, dan keamanan data.

Dengan adanya seminar nasional ini, UNUGIRI berharap dapat memperluas wawasan peserta tentang pentingnya data dalam inovasi, meningkatkan keterampilan praktis melalui workshop, serta melahirkan ide-ide segar melalui kompetisi dan expo. Acara ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, praktisi industri, hingga pemerintah daerah. Kehadiran Kepala BPS Bojonegoro dan Direktur PT KOKEK menunjukkan adanya jembatan antara teori akademik dengan praktik industri. Kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti pada forum seminar, tetapi berlanjut dalam bentuk pendampingan startup, riset kolaboratif, serta dukungan nyata terhadap kebijakan pembangunan berbasis data.

Leave a Reply

Pilih Bahasa »